News Video

Unjuk Rasa Driver GoJek Nyaris Ricuh saat Seorang Pria Naik ke Mobil Komando dan Teriakan Hal Ini

Kantor GoJek Indonesia di Kompleks CBD Polonia, Medan, digeruduk ratusan driver GoJek, Kamis (22/11/2018)

Facebook Haries Fadillah Sirait
Unjuk rasa driver di Kantor Gojek, Kamis (22/11/2018) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Kantor GoJek Indonesia di Kompleks CBD Polonia, Medan, digeruduk ratusan driver GoJek, Kamis (22/11/2018).

Para driver melakukan unjuk rasa karena merasa diberlakukan secara semena-mena oleh pihak operator.

Unjuk rasa yang dilakukan driver nyaris ricuh saat seorang pria berpakaian putih garis-garis merah naik ke mobil komando.

Berniat menyampaikan aspirasinya, ia malah nyaris dihakimi rekan sesama driver karena melontarkan kalimat provokasi.

"Salam sejahtera bagi kita semua. Merdeka! Bagaimana kawan-kawan, kita bakar ini (Kantor Gojek)... ," ucap pria itu yang langsung mengundang reaksi dari driver lainnya.

Baca: Hanya 5 Detik! Master Taichi China Dibuat KO Atlet Baru Belajar Kickboxing

Baca: Driver Gojek Ancam Boikot Pilpres dan Pileg 2019 bila Pemerintah Tak Tertibkan Aplikator Nakal 

Baca: Gadis Cantik Diciduk saat Nyabu Bareng Dua Pria, Polisi Temukan 10,35 Gram Sabusabu

Driver yang ada di mobil komando langsung merampas mic dari pria itu.

Sementara driver lainnya meminta ia turun dari mobil komando.

Beberapa driver yang melihat aksi ini berusaha menyelamatkan pria itu dari amukan massa dan mendinginkan suasana.

Tonton videonya;

Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV

Menhub Ancam Cabut Izin Operasi Grab dan Gojek Jika Hal Ini Tidak Segera Diatasi

Driver Gojek Kota Medan Galang Dana Bantu Korban Gempa dan Tsunami Palu

Aksi ini memang sudah direncanakan sejak lama.

Akun instagram @Gojek_medan ikut mempublikasikan rencana aksi ini kepada publik.

Dari unggahan akun @Gojek_medan tampak ada beberapa tuntutan yang diinginkan para driver.

Berikut tulisan lengkap akun instagram @Gojek_medan;

Dengan ini kami menyatakan akan segera aksi turun ke jalan pada

HARI : KAMIS, 22 NOVEMBER 2018
JAM : 08.00 WIB
TITIK KUMPUL : LAPANGAN MERDERKA
TUJUAN " KANTOR GUBSU, DPRD DAN OPRASIAONAL GOJEK"

Akan memboikot segala kegiatan yang di selenggarakan pihak PT.Gi baik yg melibatkan mitra mau pun tidak, serta kami menolak dengan keras Penerimaan Driver baru sebelum banding massal di setujui.

Kami juga menyatakan menolak pembelakuan notifikasi yg belakang ini muncul sehingga merugikan kami para driver...!!! Dengan pernyataan sikap ini kami komunitas yg tergabung dalam GODAMS (Gerakan Gojek Daerah Medan Sekitar) akan melakukan perlawanan kepada pihak aplikator yaitu PT GOJEK INDONESIA....

PT Gojek Berikan 100 Alquran Kepada Masjid Raya Al Mashun, Ijeck : Sangat Membantu

Sutrisno Pangaribuan Ajak Driver Grab dan Gojek Nyanyi Indonesia Pusaka, Lihat Videonya. .

Tuntut Pembayaran Insentif, Pengemudi Gojek Curhat ke Wakil Rakyat 

Sebelumnya Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi pun meminta kedua menajemen operator untuk berbenah. 

Mereka harus mencari jalan keluar dan solusi terbaik bagi para mitranya.

"Kita sebenarnya sudah mengantisipasi sejak awal. Artinya, kita menginventaris pendapat-pendapat semua orang, termasuk penumpang dan pengemudi (driver). Kita tanyain semuanya," ungkap Budi menanggapi persoalan ini di Kabupaten Tangerang, Minggu (18/11/2018).

Selama ini, Kemenhub telah menerima sekaligus menampung aspirasi para pengemudi dari kedua penyedia operator jasa transportasi itu. 

Semua itu lalu diteruskan ke operator untuk selanjutnya dibahas.

"Kita ingin understanding (kesepaham) itu ada. Tapi memang tampaknya ada operator yang ingin spekulasi (mengabaikan), melakukan sesuatu tidak dengan kesepakatan," katanya.

Driver Gojek Kota Medan galang dana bantu korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala.
Driver Gojek Kota Medan galang dana bantu korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. (Tribun Medan / M Andimaz Kahfi)

Agar persoalan ini tak berlanjut dan berkepanjangan, Kementerian Perhubungan pun meminta dan menyarankan kedua operator harus berbenah melakukan perbaikan.

Di sisi lain, Budi juga meminta seluruh pengemudi kedua layanan online transportasi ini agar tak berbuat di luar kewajaran meluapkan rasa kecewa. 

Mereka harus menyalurkan atau mengungkapnya dengan cara yang bijak.

"Para pengemudi jangan juga frontal begitu (meluapkan kekesalan). Cari cara-cara yang lebih eleganlah," ucap dia.

Kemenhub pun akan bersikap tegas jika permasalahan ini tidak kunjung diselesaikan oleh operator.

Sikap Kemenhub terbaru ialah berencana memberi sanksi kepada mereka Grab dan Gojek, bahkan mencabut izin operasi.

"Suatu waktu kalau sudah berlebihan akan kita beri sanksi," ujar Budi.

Pada Selasa (12/11/2018) lalu, Aliando menggelar "Aksi 13.11" untuk menagih janji aplikator terhadap tuntutan mereka sebelumnya.

Setidaknya ada sembilan poin yang ditagih oleh Aliando kepada para aplikator, di antaranya open suspend tanpa syarat, hapus praktik kewajiban berbadan hukum, pemberian pelatihan dan hapus praktik potongan PPH dan lain sebagainya di seluruh kantor OPS Gojek dan Grab.

(hen/tribun-medan.com)

Baca: Viral Soal Profesi Ojek Online, Wanita Cantik Ini Sebut Mending Tukang Ojek Daripada Simpanan Om-om

Baca: Mahasiswi Kritis Ditikam di Hotel karena Menolak Hubungan Badan 2 Kali yang Disepakati via Medsos

Baca: AKBP Edy Suranta Sitepu Pimpin Penangkapan Bos Preman Hercules Serta 12 Orang Anak Buahnya

Baca: Kapolda Sumut Angkat Bicara Soal Dugaan Suap yang Dilontarkan KPK Terkait Kasus Istri Bupati Remigo

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved