Udar Fakta Suku Sentinel yang Panah Turis AS hingga Tewas, Tak Sungkan Bunuh Pengunjung Ilegal

Kematiannya membuktikan bahwa begitulah cara suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.

Dailymail.co.uk dan Instagram johnachau
John Allen Chau dan suku di Pulau Sentinel. (Dailymail.co.uk dan Instagram johnachau) 

Kematiannya membuktikan bahwa begitulah cara suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.

TRIBUN-MEDAN.com - Kematian turis asal Amerika Serikat yang tewas dipanah suku pedalaman di Samudera Hindia kembali menyoroti kehidupan masyarakat Sentinel.

Mereka diyakini sebagai suku pra-Neolitik terakhir di dunia.

Suku Sentinel dikenal gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka, Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India.

John Allen Chau membayar nelayan untuk mendekati pulau tersebut secara  ilegal.

Kematiannya membuktikan bahwa begitulah cara suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.

Fakta Baru Mayat dalam Lemari, Korban Janjikan Rp 1,8 Juta hingga Adanya 13 Adegan Habisi Nyawa

Sempat Viral, Pernikahan Kakek 72 Tahun dengan Mahasiswi Bermahar Rp 1,4 Miliar Akhirnya Kandas

Samsung Galaxy A9, Smartphone Terbaru dengan Empat Kamera, Ini Harga dan Spesifikasinya

Udar 5 Fakta Icha Gwen, Dj Cantik yang Dituduh Menjadi Muasal dari Gugatan Cerai Gisel atas Gading

Pedangdut Sisca Dewi Dituduh Peras Irjen BS, Saksi Ungkap Bulu Perindu 2 Helai Rambut Biar Moncer

Istri Pilih Pria Lain, Sule Justru Legawa Beri Mobil dan Rumah hingga Tanah, Ini Penyebabnya

Bikin Pangling, Kemal Mochtar Sukses Ubah Penampilan dan Turunkan Berat Badan hingga 55 Kg

10 Alasan Bule Suka pada Perempuan Indonesia, Pria Ukraina Bongkar Musababnya

Lalu, apa yang diketahui dari suku Sentinel?

Diwartakan ABC pada Kamis (22/11/2018), hanya sedikit fakta yang diketahui soal suku terasing ini.

Mereka didefinisikan sebagai "uncontacted people", sebuah kelompok yang  hidup tanpa hubungan yang signifikan dengan dunia luar.

Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia.

Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.

Pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat.

Populasi suku Sentinel diperkirakan sekitar 50 hingga 150 orang.

Mereka memiliki bahasa sendiri yang tidak diucapkan oleh orang luar, bahkan mereka tidak berhubungan dengan orang yang menghuni di pulau-pulau sekitar.

Suku Sentinel menjalani kehidupan dengan memburu dan meramu.

Mereka tak segan untuk menyerang orang asing yang mengunjungi pulau tersebut.

Gadis 17 Tahun Disetubuhi Bergilir Tiga Pria seusai Berpacaran, Kekasih Pria Lari Tinggalkan Korban

Ingatkah Kamu dengan Afifa Syahira? Lama Tak Terdengar Kabarnya, Kini Makin Cantik Berhijab

Viral, Driver Ojol Ini Punya Cara Unik Hibur Penumpangnya yang Menangis karena Baru Diputusin

Viral, Seorang Ibu Hentikan Sepeda Motornya di Tengah Jalan untuk Cek Pesan di Handphone

Menilik Isi Apartemen Marion Jola selepas Jadi Artis Terkenal, Ada Benda yang Langsung Diumpetin

Cara Mudah Menyembunyikan Foto dan Video di Instagram tanpa Menghapusnya, Simak di Sini

3 Kisah Cinta antara Murid dan Guru yang Berujung Pernikahan, Mulai dari Artis hingga Presiden

Perlindungan pemerintah

Pemerintah India melindungi dan menghargai keinginan mereka untuk dibiarkan tanpa interaksi dengan dunia luar.

Pada 2017, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang pengambilan foto atau video terhadap suku-suku di Kepulauan Andaman.

Pada 2010, pasukan penjaga pantai India bahkan menangkap lebih dari 100 nelayan Myanmar karena selama sekitar satu bulan membahayakan kehidupan suku tersebut.

Anggota suku Sentinel berhasil selamat dari tsunami pada 2004 dan menembakkan panah ke helikopter militer India yang memeriksa kondisi mereka.

Alasan lain mereka tetap dibiarkan terisolasi karena kekebalan tubuh yang lemah terhadap penyakit seperti flu dan campak.

Suku terasing lainnya

Lembaga Survival International pada 2013 memperkirakan ada sekitar 100 kelompok suku terasing di dunia.

Kebanyakan berada di area Amazon, termasuk Brazil dan Peru, serta Papua Niugini.

Lembaga tersebut bahkan berhasil memotret foto detail suku Mascho-Piro di Peru pada 2013, yang sebelumnya pernah memiliki sedikit interaksi dengan dunia luar.

Mereka menyambut kedatangan orang asing.

Update Kasus Baiq Nuril, Kronologi Rekaman Percakapan Mesum Tersebar, Kepsek Bahas Hubungan Badan

Jurnalis Jamal Khashoggi Dimutilasi 15 Orang Sambil Diperdengarkan Musik di Konsulat Arab Saudi

Menilik 15 Potret Fenomena Alam yang Unik dan Langka dari Seluruh Dunia

Cukup Gunakan Kapur Barus, Rambut Beruban Bisa dengan Mudah Diatasi, Begini Cara Membuat Ramuannya

Viral, Wanita Mengaku Tertular HIV saat Melakukan Facial, Kisahnya jadi Pembelajaran

Miliki Cara Tak Biasa untuk Menunjukkan Perasaannya, 5 Zodiak Ini Terkadang Bikin Salah Paham

Dibiarkan Mati di Tepi Laut hingga Keluarga Minta Maaf

Seorang turis Amerika Serikat, John Allen Chau dilaporkan tewas dipanah oleh suku di Pulau Sentinel Utara.

Pulau Sentinel Utara merupakan pulau terisolasi di India yang sangat agresif jika didekati.

Pulau Sentinel Utara sudah lama jadi destinasi terlarang yang dikunjungi traveler berpengalaman sekalipun.

Pulau tersebut ditinggali Suku Sentinel dikenal gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka, Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman, India.

Turis Amerika Serikat John Allen Chau meninggal setelah panah mengenai dirinya.

Ia kemudian dibiarkan mati di tepi laut.

Penduduk asli Sentinel memang tidak mau berurusan dengan masyarakat luar.

Bahkan Pulau Sentinel terkena dampak tsunami yang melanda berbagai kawasan di Samudera Hindia pada 2004, tim penyelamat justru tidak disambut dengan baik.

Helikopter dari India Coast Guard yang dikirim untuk membantu Suku Sentinel dengan menjatuhkan paket makanan, malah dianggap sebagai serangan.

Satu di antara anggota suku Sentinel membalas aksi tersebut dengan menembakkan panah kepada tim penyelamat yang berada di dalam helikopter.

Pemerintah India juga telah melarang segala jenis perjalanan dalam radius tiga mil dari pulau ini.

Berikut empat fakta mengenai meninggalnya turis Amerika di Pulau Sentinel Utara.

1. Meninggal setelah dipanah

Seperti dilaporkan Dailymail.co.uk, John Chau dibunuh begitu dia menginjakkan kaki di Pulau Sentinel Utara yang terpencil.

Setelah dipanah, tubuh John Allen Chau dimakamkan di pasir.

"Ini adalah petualangan yang salah tempat di kawasan yang sangat terlindungi," kata Direktur jenderal polisi di Andaman dan Nicobar, Derendra Pathak.

2. Dibantu nelayan lokal

Dependra Pathak, mengatakan John Allen Chou dan nelayan masuk secara ilegal.

John Allen Chau yang baru berusia 27 tahun membayar nelayan setempat untuk membantunya ke pulau itu minggu lalu.

Chau naik perahu dengan para nelayan sebelum bertualang sendirian.

3. Pesan keluarga

s
(nextshark)

Keluarga Jogn Allen Chau mengaku sangat sedih atas meninggalnya anggota keluarganya.

Mereka juga meminta maaf jika kematian John Allen Chau membuat beberapa pihak ditangkap.

Keluarga John Allen Chau meminta nelayan yang membantu John Allen Chau dibebaskan.

Itu karena John Allen Chau bertindak sesuai kemauannya.

4. Seharusnya tak terjadi

 

Survival International, sebuah organisasi yang telah mendorong perlindungan suku-suku asli di Andaman menyatakan seharusnya tragedi ini tak terjadi.

"Suku Sentinel telah menunjukkan berulang kali bahwa mereka ingin dibiarkan sendirian, dan keinginan mereka harus dihormati," ungkap Direktur Survival Internasional, Stephen Cory. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sentinel, Suku Terasing Andaman yang Tak Ragu Bunuh Orang Asing

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved