Ridlwan Habib Bongkar Sosok di Balik Reuni Akbar 212 yang Menjelaskan Arah Politik Aksi Ini
"Pak Ismail Yusanto pimpinan HTI sudah menyampaikan seruan terbuka di berbagai akun media sosial milik HTI,''katanya.
TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif memastikan bahwa aksi Reuni Akbar 212 yang akan digelar Minggu (2/12/2018) besok tidak akan ada unsur politik.
Untuk meyakinkan publik, Slamet Maarif pun menjelaskan ada beberapa hal yang telah disepakati pihak panitia Reuni Akbar 212.
Beberapa kesepakatan tersebut di antaranya adalah tidak diperkenankannya peserta Reuni Akbar 212 memakai atribut partai politik.
Peserta Reuni Akbar 212, kata dia, diperkenankan membawa bendera merah putih atau Bendera Tauhid.
Bila ditemukan peserta Reuni Akbar 212 yang melanggar aturan tersebut, lanjutnya, maka pihaknya tak segan akan mengamankan yang bersangkutan.
Baca: Diduga Lakoni Pesta Seks, Inilah Video Penggerebekan 3 Wanita dan 1 Pria di Samarinda
Baca: Felicya Angelista Rayakan Ulang Tahun ke-24, Sang Kekasih Berikan Kejutan Romantis Ini
Baca: Yuk Bikin Stiker WhatsApp dengan Fotomu Sendiri, Begini Cara Mudah Membuatnya
Baca: Lagu Baru Ayu Ting Ting Trending di Youtube, Tembus Jutaan Viewers dalam 2 Hari, Tonton Videonya
Baca: Baim Wong dan Paula Verhoeven Ceritakan Hal Tak Terduga di Malam Pertama Mereka, Ada Kejadian Lucu
Baca: Cara Mengolah Jengkol agar Empuk dan Tak Berbau, Ikuti 4 Tips Berikut
Baca: Kini YouTube Miliki Fitur Mirip dengan Instagram Stories, Ini Keunggulannya
Hal itu disampaikan Slamet Maarif dalam acara Talkshow TVone, Jumat (30/11/2018).
"Ada aturan main yang kami sepakati di panita bahwa Minggu besok itu siapapun dia tak boleh bawa, memakai atribut parpol, capres mananupun itu.
