Reuni 212

Alasan Panitia Reuni 212 tak Kirim Undangan ke Presiden Jokowi, Slamet: Prabowo Kami Undang Lisan

Rapat terakhir kemarin sore, ada masukan dari ulama. Lalu panitia memutuskan tidak mengirimkan undangan tertulis pada Pak Jokowi

Editor: Salomo Tarigan
Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif di Masjid Jami Baitul Amal, Jalan Menceng, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (20/2/2018). 

Alasan Panitia Reuni 212 tak Kirim Undangan ke Presiden Jokowi, Slamet: Prabowo Kami Undang Lisan

TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengatakan, pihak panitia Reuni 212 memang tidak mengirimkan undangan tertulis kepada Presiden Joko Widodo (jokowi) dan calon presiden Prabowo Subianto.

"‎Rapat terakhir kemarin sore, ada masukan dari ulama. Lalu panitia memutuskan tidak mengirimkan undangan tertulis pada Pak Jokowi dengan beragam pertimbangan yang ada," ungkap Slamet Maarif, Sabtu (1/12/2018), dalam sebuah diskusi bertema 'Seberapa Greget Reuni 212', di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Berbeda dengan Jokowi, khusus untuk Prabowo Subianto, panitia juga tidak mengirimkan undangan tertulis, melainkan mengundang ‎secara lisan.

Presiden Jokowi melakukan salat Jumat bersama Yusril.
Presiden Jokowi melakukan salat Jumat bersama Yusril. (Biro Setpres/Kris/Rusman)

Baca: Timnya Dilumat PSMS 4 Gol Tanpa Balas, Djanur Sebut Laga Berlangsung Fair

Baca: Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Maluku, Belum Tau Dampaknya Namun Dirasakan Hingga NTT

Slamet Maarif mengaku hingga kini belum bertemu langsung dengan Prabowo Subianto, karena Prabowo Subianto masih berada di luar negeri.

"Prabowo kami undang lisan. Saya belum ketemu dengan Prabowo karena sedang di luar negeri. Sejauh ini belum ada kepastian juga Prabowo dan Sandiaga Uno hadir," paparnya.  

‎Dikonfirmasi bagaimana jika besok Jokowi hadir, menurut Slamet Maarif hingga siang ini belum ada kepastian soal kehadiran Jokowi.

Kalaupun hadir, menurutnya pasti dari Paspampres ada yang menghubungi pihaknya.

Baca: Tunggu Hotman Paris, Warga Serbu Kopi Joni, Rela Nunggu Pukul 03.00 WIB Dini hari, Gak Disangka

Nasi Bungkus Dibagikan Gratis di Pos

Aksi 2 Desember 2018 atau yang dinamai aksi reuni 212 mulai terlihat.

Massa mulai berdatangan.   

//

Sejumlah peserta aksi reuni 212 tampak membagikan makanan dan minuman gratis di sepanjang jalan menuju kawasan silang Monas pada Minggu (2/12/2018).

Makanan yang dibagikan antara lain nasi uduk, siomay, dan nasi bungkus.  

Makanan tersebut didistribusikan di pos dan diantarkan menggunakan plastik berukuran besar.

Tampak juga sejumlah massa aksi yang membagikan air mineral berbagai ukuran secara gratis.

Baca: Link Live Streaming TVOne: Deontay Wilder vs Tyson Fury (Live), Siaran Langsung Pertandingan Tinju

Baca: Fakta Reuni 212 Terkini, Moeldoko Singgung Bendera Hitam Jangan Bikin Takut, Respons Anies Baswedan

Tampak juga petugas Sat Pol PP ikut membantu membagikan air mineral gratis.

Hingga berita ini diturunkan, massa yang datang dari Jalan Merdeka Selatan masih berjubel dan berusaha masuk menuju pintu masuk Monas.

Karena berjubel mereka harus berjalan perlahan-lahan agar tidak terjatuh.

Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan massa aksi juga terdengar hingga luar pagar.

Respons Anies Baswedan 

Begini alasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan acara aksi 2 Desember digelar.

//

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar banyak mengenai sejumlah massa yang menolak adanya reuni 212 di Monas, pada 2 Desember mendatang.

Menurut Anies, hal tersebut sama saja seperti kegiatan pada umumnya. Sebab, hampir setiap minggu banyak sekali permohonan untuk mengadakan kegiatan di Monas yang diterima oleh Anies.

"Di Monas itu, setiap weekend ada kegiatan, setiap weekend. Setiap weekend saya memberikan izin banyak kegiatan dan tidak ada yang berbeda dengan permintaan dari mereka yang mau melakukan reuni," kata Anies, Jumat (30/11/2018).  

"Tahun lalu juga, jadi ya biasa saja," ungkapnya.

Reuni Alumni 212 di Monas tahun lalu, (2/12/2017)
Reuni Alumni 212 di Monas tahun lalu, (2/12/2017) (Dok/KOMPAS.com/Ridwan Aji Pitoko)

Sebelumnya, sejumlah massa dari gerakan Jaga Indonesia melakukan aksi di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (29/11/2018) kemarin.

Beberapa diantaranya, bahkan mencoba naik hingga menduduki gerbang yang terletak di depan kantor Gubernur DKI Jakarta itu guna mendesak Anies Baswedan segera mencabut izin reuni 212 tersebut.

"Saya pastikan itu pasti ada agenda agenda politik di dalamnya. Saya pastikan pasti ada orasi-orasi politik yang menjatuhkan Indonesia. Kami akan jaga ini semua," kata Sekjen Presidium Nasional dari Gerakan Jaga Indonesia Budi Djarot, Kamis (29/11/2018).  

Kepada wartawan, Budi mengaku bahwa dirinya dan bersama aksi massa lainnya tak setuju dengan adanya aksi Reuni Akbar tersebut.  

Sebab, menurutnya kegiatan itu tak hanya sekedar silaturahmi saja, melainkan ada kepentingan politik di dalamnya.

"Saya gak ada komentar soal itu. Bukan mendukung, ini seperti kegiatan lain yang menyelenggarakan disitu, statusnya sama aja gak ada bedanya," tutur Anies.

Baca: Fakta Reuni 212 Terkini, Moeldoko Singgung Bendera Hitam Jangan Bikin Takut, Respons Anies Baswedan

Baca: Reuni 212 Hari Ini, Terbaru soal Dana Reuni Disebut Gerakan Oposisi Politik & Respons Natalius Pigai

Alasan Panitia Reuni 212 tak Kirim Undangan ke Presiden Jokowi, Slamet: Prabowo Kami Undang Lisan

TAUTAN KOMPILASI: BREAKING NEWS: Panitia Reuni 212 Batal Undang Jokowi   dan   Peserta Reuni 212 Bagikan Nasi Uduk dan Siomay Gratis

Sumber: Warta kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved