Mukjizat, Jimmi Aritonang Karyawan Istaka Karya Selamat dari Berondongan Peluru KKB

“Namun malangnya, mereka terlihat oleh KKB sehingga mereka dikejar. 5 orang tertangkap dan dibunuh oleh KKB (meninggal di tempat).''

Editor: Tariden Turnip
kompas.com/Istimewa
Jimmi Aritonang (baju hitam) salah satu pekerja pembangunan jembatan yang berhasil dievakuasi ke Wamena 

Muhamad Agus, salah satu pekerja jembatan dari PT Istaka Karya, di Nduga, Papua.

Muhamad Agus, salah satu pekerja jembatan dari PT Istaka Karya, di Nduga, Papua.(Foto/Istimewa)

Agus yang merupakan warga Dusun Botong, Desa Bonto Manai, Kecamatan Bongaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu, diketahui bekerja bersama Istaka Karya selama satu tahun terakhir untuk melalukan pekerjaan pembangunan jembatan di Papua.

Zainuddin menjelaskan, Agus adalah anak tunggal dari pasangan almarhum Minggu dan ibunya Hasnawati Lenteng.

Saat ini, sang ibu masih menunggu kabar anak semata wayangnya.

"Dia bekerja bersama Istaka Karya kurang lebih sudah satu tahun, untuk memperkerjakan proyek pembangunan di Papua,” kata Zainuddin ketika dihubungi melalui telepon selulernya.

Baca: 7 Fakta Terjadinya Tragedi Pembantaian 31 Pekerja Bangunan oleh KKB di Nduga Papua

Baca: Potret Romantisme Miss Grand International Ariska Putri Pertiwi dengan Tunangannya Tengku Ryan

Pihaknya sangat kaget mendengar adanya informasi dari berbagai media yang menyampaikan adanya 31 pekerja pembangunan jembatan di Nduga, tewas dibunuh oleh sekelompok orang.

“Kami susah mendapat akses informasi yang jelas. Tak ada yang menghubungi keluarganya. Pernah ada komunikasi dengan perusahaan melalui media sosial Facebook. Hanya dikatakan kita semua berdoa. Semoga tak terjadi apa-apa. Kami butuh informasi riil dari perusahaan maupun pemerintah,” harap Zainuddin.

Dia berharap, perusahaan, pemerintah, dan aparat TNI dan Polri memberikan kemudahan akses bagi para keluarga yang bekerja bersama Istaka Karya.

“Saya tahu aparat TNI dan Polri lagi berupaya untuk mencari tahu kabar mereka. Tapi, tolong bantu berikan informasi seluas-luasnya bagi pihak keluarga mengenai peristiwa yang ada disana. Apalagi seperti kami. Sama sekali tak ada perwakilan keluarga di Papua,” tuturnya.

Sedangkan akun facebook, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melansir daftar nama korban tewas akibat serangan mereka.

Distrik Yali Kab. Nduga:
1. Jhony Arung 
2. Anugrah 
3. Alrpianus 
4. Muh. Agus 
5. Aguatinus T 
6. Martinus Sampe 
7. Dirlo 
8. Matius 
9. Emanuel 
10. Calling 
11. Dani 
12. Tariki

Kali Yigi yaitu: 
1. Markus Allo 
2. Aris Usi 
3. Muh. Faiz 
4. Yusran 
5. Ayub 
6. Yosafat 
7. M.Ali Akbar 
8. Petrus Ramli 
9. Hardi Ali 
10. Efrandi Hutagaol 
11. Rikki Simanjuntak 
12. Marg Mare    

Ditemukan empat korban selamat 

Namun dari daftar ini, Martinus Sampe karyawan PT Istaka Karya ditemukan selamat.

Martinus dengan kondisi luka tembak di kaki kiri, Jefrianton karyawan PT Istaka Karya mendapat luka tembak di elipis kiri, Irawan karyawan Telkomsel, dan John petugas puskesmas.

Padahal nama Martinus Sampe ada didaftar korban tewas yang dikutip tribun-medan.com dari tabloid jubi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pura-pura Mati, Jimmi Selamat dari Pembantaian KKB di Nduga Papua" dan "Pengakuan Korban Selamat Pembantaian Pekerja di Nduga Papua, 19 Orang Dipastikan Dibunuh",  
Penulis : Kontributor Jayapura, John Roy Purba

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved