Longsor di Tobasa
Alpen Menangis Ceritakan Kisah Longsor yang Renggut Orangtuanya, Sempat Lihat Ibunya Tertimpa Tembok
Alpen Marpaung dan adiknya Jelli Marpaung satu dari antara keluarga korban yang selamat terus menangis di bangku gereja.
Penulis: Arjuna Bakkara |
Laporan Wartawan Tribun Medan/Arjuna Bakkara
TRIBUN-MEDAN. com, TOBASA -Setelah disemayamkan di rumah familinya, jenazah korban longsor diangkut menggunakan mobil bak terbuka ke Gereja GKPI Aek Rihit Pintu Pohan, Resort Porsea, Toba Samosir, Jumat (14/12/2018).
Jenazah tersebut yakni, korban tiga generasi yang terdiri dari satu kakek yakni Bantu Tambunan (70) kakek, dan anaknya Jones Tambunan (45), Nurcahaya Marpaung istrinya Jones, (40) serta ketiga cucunya Ambrin Tambunan (L,13), Ahmadi Tambunan (L, 23) dan Serly Tambunan (P, 19). Kemudian, Jenazah Rosdiana Nainggolan (35), dan putrinya Nia Marpaung (15).
8 jenazah tersebut diletak berjejer di dalam gereja. Kerabat keluarga berduyun-duyun mengikuti prosesi adat dan keagamaan mulai dari rumah duka hingga gereja menjelang pemakaman.
Alpen Marpaung dan adiknya Jelli Marpaung satu dari antara keluarga korban yang selamat terus menangis di bangku gereja. Duduk pada barisan paling depan, kerabat keluarganya memberikan penguatan kepadanya.
Satu dari korban hilang yang belum ditemukan yakni kepala rumah tangga Kasmer Marpaung (39) yang rumahnya di sebelah bawah badan jalan.
Longsor Kembali Terjang Desa Halado, Lokasi Pencarian Jenazah Kembali Tertimbun Tanah
Friska Tambunan Histeris Peluk Enam Peti Jenazah Keluarganya: Alusi Au Among, Inang, Ito
Alpen Marpaung dan Jelli Marpaung (5) anak Kasmer meratapi jenazah ibunya Rosdiana Nainggolan (35), serta kakak perempuannya Nia Marpaung (15).
Alpen mengatakan, saat kejadian mereka sedang di dalam rumah. Pada saat kejadian, mereka sudah dalam keadaan tidur, namun bukit seketika menimbun rumahnya.
Marshada Star Lantunan Lagu Orang Ketiga Hibur Natal Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Lubukpakam
Separuh Rumah Agustina Longsor Setelah Guyuran Hujan Lebat: Suaranya Seperti Kayu Patah
Marbun Bolak-balik dari Kantor Camat ke Disdukcapil untuk Ambil e-KTP: Kalau Mau Bayar Bilang Aja
"Kami sudah tidur, dan jam satu tengah malam seperti terjadi gempa bumi,"ujarnya.
Katanya, dia sempat melihat ibunya Rosdiana Nainggolan tertimpa tembok namun tak sempat melihat ibunya lebih lama, lampu penerangan pun padam seketika.
Polda Sumut Kerahkan 15 Ribu Personel untuk Amankan Natal dan Tahun Baru 2019
SERAM! Pria Ini Tertusuk 10 Batang Baja di Badan dan Bahu, Satu di Antaranya Hampir Menusuk Arteri
Hewan Ternak Sanibu Ginting Terseret Longsor di Lingga Julu, Warga Pilih Mengungsi ke Lokasi Aman
"Dan Mamak pun tertimbun tanah, "tambahnya.
Disebutnya, dirinya bisa selamat karena beton yang nyaris menimpanya terganjal sesuatu. Dia pun menyempatkan diri untuk lari.
"Aku dengar suara si Nia, baru setelah itu adalah yang langsung menolong kami, " kisahnya.
Friska Tambunan Histeris
Korban longsor satu keluarga disemayamkan di rumah familinya di Desa Aek Rihit Kacamatan Pintu Pohan, Kabupaten Tobasa, Jumat (14/12/2018).