Longsor di Tobasa

Alpen Menangis Ceritakan Kisah Longsor yang Renggut Orangtuanya, Sempat Lihat Ibunya Tertimpa Tembok

Alpen Marpaung dan adiknya Jelli Marpaung satu dari antara keluarga korban yang selamat terus menangis di bangku gereja.

Penulis: Arjuna Bakkara |
Tribun Medan/ Arjuna Bakkara
Alpen Marpaung korban selamat (menangis) bersama adiknya Jelli Marpaung saat mengikuti prosesi adat dan keagamaan di Gereja GKPI Pintu Pohan, Aek Rihit Resort Porsea, Tobasa, Jumat (14/12/2018). 

Longsor lagi

Pada hari ke dua pascalongsor yang merenggut 8 korbam jiwa, serta empat rumah warga, longsor susulan kembali lagi menimbun lokasi pencarian korban, Jumat (14/12/2018) di Desa Halado Kecamatan Pintupohan, Toba Samosir.

Empat alat berat yang berada di lokasi tidak beroperasi sejak pagi, meski operator sudah bersiap mencari korban yang masih tertimbun yakni Kasmer Marpaung (39) dan Sutan Japri Marpaung (30).

Teriakan Komando Kapten Joko sebelum Mapolsek Ciracas Dibakar, Ini Tanggapan Kapendam Jaya

Lima Pengeroyok Anggota TNI Dibekuk, Identitas Oknum Pembakar Mapolsek Ciracas Jangan Ditutupi

Longsor tersebut juga menutupi badan jalan dan membuat jalur antara Kabupaten Tobasa dan Kabupaten Asahan ini lumpuh total.

Pengendara yang melintas dari arah Porsea Tobasa menuju Kabupaten Asahan ataupun sebaliknya terpaksa berhenti.

Amatan Tribun, sejumlah warga yang tinggal di lokasi mulai mengungsi ke rumah keluarganya yang jauh dari lokasi. Mereka tampak sibuk mengangkut perabot ke dalam mobil bak terbuka.

(jun-tribunmedan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved