KRONOLOGI 2 Anggota Polisi Korban Saat Baku Tembak dengan Kelompok Sipil Bersenjata di Sulteng

Aparat kepolisian kembali baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di Sulawesi Tengah

Editor: AbdiTumanggor
Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Kronologi baku tembak polisi dan kelompok sipil bersenjata di Sulawesi Tengah 

Namun Bripka Andrew sudah terkena tembak terlebih dahulu di bagian punggung sebelah kiri atas dan punggung sebelah kanan dan kaki kanan.

Bripka Andrew mengalami patah tulang (belum diketahui patah tulang kaki kanan tersebut terkena tembakan atau bom lontong yang di lempar oleh kelompok sipil bersenjata itu).

Tim yang berada di belakang saat itu langsung memberikan tembakan balasan ke arah punggung gunung dan lereng gunung guna mengamankan TKP kontak tembak agar bisa mengevakuasi anggota yang tertembak.

Setelah kurang lebih selama 30 menit bertahan di lokasi kontak tembak serta memberikan tembakan perlawanan, tim berhasil mengevakuasi 2 rekan yang terkena tembakan dan langsung menuju Puskesmas Sausu.

Saat ini kedua polisi yang tertembak saat kontak senjata tersebut telah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Penemuan potongan tubuh tanpa kepala

Awalnya anggota Polisi menuju Desa Salubanga menyusul informasi penemuan potongan tubuh tanpa kepala.

Penemuan jasad tanpa kepala ini membuat heboh warga Desa Salubanga, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, (Parimo), pada Minggu (30/12/2018). 

Kapolres Parimo, AKBP Zulham Efendi Lubis di Sausu, Minggu Sore  mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses evakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

Walaupun demikian, Kapolres belum memastikan apakah telah terjadi pembunuhan dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Kami tidak bisa berspekulasi, nanti kami sampaikan hasilnya setelah mendapat fakta di TKP,” kata AKBP Zulham.

Dia mengatakan, korban berinisial A merupakan warga Dusun Salubose, Desa Salubanga. 

Kronologi Baku Tembak Polisi & Kelompok Sipil Bersenjata di Sulawesi Tengah, 2 Anggota Polisi Tewas
Baku tembak polisi dan kelompok sipil bersenjata di Sulawesi Tengah.|Tribunpalu.com/ABdul Humul Faaiz

Menurut Kapolres, dari informasi yang diterimanya, warga setempat menemukan benda ditutupi kain di jembatan.

Setelah dibuka ternyata berisi potongan kepala manusia yang sudah terpisah dari tubuhnya. 

“Rencananya potongan kepala itu akan dibawa ke rumah sakit Anuntaloko Parigi untuk proses selanjutnya, ” kata Kapolres. 

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved