Kapolri Tito Karnavian Angkat Bicara, Ada Temuan Menarik Teror Bom Pimpinan KPK, Periksa 17 Orang
Teror di rumah pimpinan KPK, Kapolri Tito Karnavian mengaku langsung berkoordinasi dengan Agus Rahardjo dan Laode.
Saat ini, sejumlah anggota kepolisian masih melakukan olah TKP di dalam rumah Laode.
Adapun Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar yang ditemui di lokasi enggan memberikan keterangan.
"Kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Mabes. Sebaiknya tanya ke Direktur Reserse Kriminal Umum ya,” ujarnya.

Respons Istana
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo, menyesalkan teror terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.
"Tentu tidak boleh di dalam negara yang demokrasi dan berdasarkan hukum ini ada pihak-pihak yang melakukan upaya-upaya semacam intimidasi kepada penegak hukum, dalam hal ini Pimpinan KPK," kata Johan, di IstanaKepresidenan, Jakarta, Rabu.
Benda mencurigakan yang diduga bom molotov sebelumnya ditemukan tersangkut di pagar rumah Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi.
Namun polisi memastikan bahwa benda yang ditemukan di rumah Agus bukan bom.
Pada waktu yang hampir bersamaan, rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, dilempar bom molotov.
Johan meyakini pihak kepolisian akan segera mengusut tuntas kasus ini dan menemukan pelaku teror.
"Kita tunggu bagaimana penjelasan Polri, saya yakin Polri segera melakukan proses penyelidikan kalau sudah memperoleh informasi atau laporan kejadian itu," kata dia.
Mantan Juru Bicara dan Pimpinan KPK ini, mengakui, teror dan intimidasi terhadap pimpinan, penyidik hingga karyawan KPK memang kerap terjadi.
Bahkan, ia juga pernah mengalami intimidasi serupa saat masih bertugas di lembaga antirasuah.
Johan mengatakan, sebenarnya saat ini pengamanan terhadap pimpinan dan pejabat KPK sudah mulai diperketat. Namun, hal itu tak lantas membuat aksi teror berhenti.
"Karena ruang gerak kita kan, tidak mungkin diawasi menempel 24 jam, itu kan enggak mungkin. Mungkin di sela-sela itu ada pihak-pihak yang tidak suka kepada KPK, kepada siapa pun, kepada pimpinan, apakah ke penyidik, apakah ke pegawai, itu melakukan intimidasi yang tujuannya bisa bermacam-macam," kata dia.
Antasari Azhar Sebut Indikasi Kenapa Pimpinan KPK Diteror
Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif diteror oleh orang tak dikenal.
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar mengatakan, teror memang kerap dialami oleh KPK. Saat ia masih menjabat, teror sudah sering dilayangkan.
"Bukan hal yang baru, jadi sejak zaman saya sampai hari ini kan' ada katanya," ujar Antasari di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
"Indikasinya adalah ketika KPK akan mengungkap kasus, pasti ada itu, pengalaman ya," katanya.
Antasari menyarankan kepada pimpinan KPK untuk tak banyak bersuara, ketika ada kasus besar yang baru akan diung
"Makanya, saya menyarankan kepada yang sekarang, jangan mudah mengeluarkan statement, akan ada akan ada, itu mereka bergerak duluan," tutur Antasari Azhar.
"Ingat, pelaku teror itu akan lebih duluan bergerak daripada yang akan diteror," sambung Antasari Azhar.
Pimpinan KPK, ucap Antasari Azhar, diminta untuk menjaga komisionernya, selaku anak buah di dalam institusi.
"Fisik maupun non fisik. Pimpinan KPK harus koordinasi terus dengan aparat keamanan polisi harus. Apakah itu densus, harus. Sekarang kan sudah ada tim cyber, sama saja untuk memudahkan itu semua," ucapnya.
(*)
Baca: Daftar 5 Artis Lain Terlibat Prostitusi AC, TP, GS, ML, RM Akan Diperiksa Polisi,Data Foto 100 Model
Baca: Penumpang Lempar Koin ke dalam Mesin Pesawat hingga Delay 2 Jam, Polisi Bandara Sibuk Periksa CCTV
Kapolri Tito Karnavian Angkat Bicara, Ada Temuan Menarik Teror Bom Pimpinan KPK, Periksa 17 Orang
TAUTAN "Soal Teror ke Rumah Pimpinan KPK, Kapolri Bilang "Ada Petunjuk Menarik"" , Antasari Azhar Sebut Indikasi Kenapa Pimpinan KPK Diteror dan Rumahnya Diteror, Ketua KPK Berencana Lengkapi Petugasnya dengan Senjata,