Kota Medan Terkotor di Indonesia, Ini Kata Pengamat Lingkungan Jaya Arjuna

"Kita itu ada 26 daerah yang diuji, dan Medan ada pada peringkat terbawah sebagai terkotor," ujarnya.

Penulis: Satia |
Tribun Medan/Nanda Fahriza Batubara
Pengamat lingkungan, Jaya Arjuna. 

"Tapi apa, pemerintah kota Medan tidak serius dalam menangani permalasahan sampah ini, kalau hanya sekedar MoU itu tidak laku. Biayanya juga bukan kita yang keluarkan itu, biasanya dari investor yang akan membiayakan," ucapnya.

Pria ini mengatakan, bahwa pemerintah Kota Medan sendiri pernah melakukan kunjungan kerja hingga keluar negeri, tetapi hasil yang dibawah dari sana itu, menurutnya tidak ada.

"Percuma saja, di pemerintahan kota Medan dan provinsi tidak ada yang mengerti penanganan masalah sampah ini. kota Medan ini luar biasa, padahal mereka sudah mengunjungi Korea Selatan dan daerah lain tapi apa percuma saja,"katanya.

Pemberian predikat kota Medan terkotor di Indonesia, menurutnya karena tidak adanya tempat penampung sementara sampah tersebut.

"tempat sampah saja tidak ada. Kalau tempat sampah tersedia, baru bisa bilang siapa yang buang sama tangkap, jangan asal tangkap saja kalau tempat sampah tidak disediakan," ucapnya.

Pemberlakuan peraturan bahwa setiap orang yang buang sampah sembarang akan ditangkap, menurut Jaya Arjuna, itu adalah perbuatan yang konyol, lantaran tempat untuk membuang sampah saja tidak tersedia.

"Kenapa orang buang sampah sembarangan, karena tidak ada tempat sampah yang disediakan di area dekat rumahnya," katanya.

Kota Medan ini paling bebal, katanya, padahal, program pembersihan kota sudah ada tinggal diteruskan saja itu namun tidak teralisasikan. Pemerintah kota Medan sudah mengabaikan keindahan tata struktur.

Faktor utama banjir yang diakibatkan masalah sampah teknologi, karena tidak bisa terbuai dengan proses alam. Jaya Arjuna sudah bertahun-tahun menjadi tim penilai pada penghargaan Adipura, di antara seluruh daerah, Kota Medan paling parah.

"Saat ini sampah teknologi dan tidak bisa terbuai. Saya juga sudah bertahun-tahun menjadi tim Adipura, bahkan sampai ke luar Sumut,cuman Medan yang paling parah untuk masalah sampah. Bahkan adapun kota jorok di Jawa misalnya, tetapi Medan yang paling kotor. Memang Medan pernah pernah dapat Adipura tapi pasar terbersih di Indonesia," katanya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi saat diwawancarai mengenai pemberian predikat kota terkotor di Indonesia oleh Menteri Lingkungan hidup, mengatakan, bahwa akan manggil seluruh kepala daerah.

"Kita akan panggil seluruh Buapti dan Wali Kota," katanya.

Tetapi, jaya Arjuna menyampaikan, percuma saja lantaran tidak didukung oleh alat teknologi untuk mengatasi permasalahan sampah.

"Jadi kalau pak Edy mengumpulkan orang kalau tidak di dukung oleh teknologi percuma saja. Pemko sendiri bukan tidak ada uang untuk membeli teknologi," katanya.

(Cr19/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved