JAKARTA Masuk Daftar Kota Dunia Berubah Drastis, tapi bukan karena Prestasi, Terbenam atau Berenang!
JAKARTA Masuk Daftar Kota Dunia Berubah Drastis, tapi bukan karena Prestasi, Terbenam atau Berenang!
Itu karena di atas kertas banyak perusahaan yang berada di sana, termasuk bank, alih-alih aktivitas perekonomian lokal.
Oxford Economics mengatakan Tripoli—setidaknya berdasarkan teori—merupakan ekonomi paling cepat berkembang pada 2019. Meski demikian, risiko di Tripoli cukup tinggi karena keadaan keamanan Libia yang tegang.
Lalu kota mana yang pertumbuhannya paling signifikan, dapat dihitung, dan berkesinambungan?
"Dalam berbagai konteks, Bangalore di India merupakan kota tersebut. Pertumbuhan kota itu amat mungkin yang paling cepat. Kami memprediksi pertumbuhan PDB Bangalore mencapai 10,5% pada 2019, itupun setelah penyesuaian inflasi," kata Richard Holt, kepala Riset Kota-Kota Global dari lembaga Oxford Economics.

Geliat Bangalore dipandang dari angkutan kotanya/AFP/GETTY IMAGES.
'Lebih banyak pekerjaan, gaji makin tinggi'
Versi Silicon Valley di India adalah tempat perusahaan-perusahaan teknologi terbesar setempat bermarkas.
Banyak perusahaan multinasional juga berkantor di sana guna memanfaatkan gabungan pengetahuan teknis dan efisiensi biaya.
Bangalore juga tergolong bagus dalam sektor manufaktur yang bertumbuh pesat, termasuk bioteknologi dan antariksa.
Kota ini sudah lama menjadi pusat utama pertumbuhan India, namun kiprahnya boleh jadi lebih dahsyat pada tahun ini.
"Secara keseluruhan hasilnya adalah lebih banyak pekerjaan dan gaji lebih besar. Konsekuensinya belanja konsumen di kota dapat meningkat 10% atau lebih dalam konteks sebenarnya pada 2019," jelas Holt.
"Sebagian besar belanja itu akan kembali berputar mendorong ekonomi kota tersebut. Dan, meskipun biaya naik yang pada akhirnya bisa membahayakan siklus ini, itu mungkin terjadi dalam beberapa tahun atau dekade-dekade mendatang," tutup Holt.

Kota Zhongshan terletak di Provinsi Guangdong, Cina/METROPOLIS DAILY/GETTY IMAGES
Zhongshan: Untung atau rugi?
Pada Desember 2018, Amerika Serikat dan Cina sepakat menggelar 'gencatan senjata' selama 90 hari dalam 'perang dagang' agar perundingan bisa meredam aksi saling balas bea masuk yang terjadi beberapa kali selama tahun lalu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/simpang-susun-semanggi.jpg)