JAKARTA Masuk Daftar Kota Dunia Berubah Drastis, tapi bukan karena Prestasi, Terbenam atau Berenang!

JAKARTA Masuk Daftar Kota Dunia Berubah Drastis, tapi bukan karena Prestasi, Terbenam atau Berenang!

Editor: Tariden Turnip
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
JAKARTA Masuk Daftar Kota Dunia Berubah Drastis, tapi bukan karena Prestasi, Terbenam atau Berenang! Kendaraan melintasi Jembatan Simpang Susun Semanggi di kawasan Semanggi, Jakarta, Jumat (28/7/2017).(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga) 

Kalaupun perundingan itu menghasilkan kemajuan—sepertinya tidak—AS sudah menerapkan bea masuk terhadap barang-barang Cina senilai US$250 miliar atau sekitar Rp3.500 triliun sejak Juli 2018.

Adapun Cina membalas dengan menerapka bea masuk terhadap produk-produk AS senilai US$110 miliar atau Rp1.500 triliun.

Basis-basis manufaktur untuk ekspor di sepanjang pesisir Cina amat mungkin menjadi kawasan-kawasan yang benar-benar merasakan dampaknya ketika produk mereka menjadi lebih mahal untuk konsumen AS.

Itu termasuk Zhongshan, kata Deborah Elms selaku direktur eksekutif Asian Trade Centre.

'Barometer yang penting'

Zhongshan terletak dekat perbatasan Makau, di Provinsi Guangdong, yang merupakan pusat manufaktur dan teknologi Cina.

Seluruh Provinsi Guangdong, dengan penduduk lebih dari 100 juta orang, akan sangat merasakan dampak ketegangan AS-Cina terutama pada perdagangan dan investasi asing.

Sebuah survei Kamar Dagang AS mengindikasikan sebanyak 70% perusahaan AS yang beroperasi di Guangdong menunda investasi atau bahkan mempertimbangkan angkat kaki. Lalu mengapa Zhongshan penting?

"Lebih dari 70% dari ekspor mereka ke AS kini terkena bea masuk. Mereka mengekspor mesin-mesin, yang merupakan kategori produk terbesar yang dikirim dari Cina ke AS sehingga kota itu menjadi barometer penting terkait sengketa dagang pada 2019," kata Elms.

london

London bakal menghadapi momen bersejarah terkait Brexit.

London: Ketidakpastian Brexit

London adalah kota terbesar di Eropa dan menghasilkan lebih dari seperlima ekonomi Inggris. Namun, tak perlu diragukan lagi, London menghadapi tahun sulit dan transformatif selagi Inggris berupaya memfinalkan perundingan keluar dari Uni Eropa alias Brexit.

Dalam pidato tahun barunya, Perdana Menteri Theresa May mengatakan Inggris bisa "melewati tahap kritis" jika parlemen menyetujui kesepakatan Brexit yang diupayakannya. Namun, beberapa bulan sebelum tenggat 29 Maret, tidak bisa dipastikan dia bisa mengamankan kesepakatan.

Memasuki Brexit tanpa kesepakatan atau referendum kedua juga bisa saja terjadi.

london

Pada 2019 ini khalayak dunia akan melihat prediksi siapa yang benar. Para pendukung Brexit atau pendukung Inggris bertahan di Uni Eropa?/NURPHOTO/GETTY IMAGES
Sumber: bbc
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved