Fadli Zon Komentari Pengunduran Diri Edy Rahmayadi: Urus Sumut Tak Bisa Part Timer

Edy menyatakan bahwa dia mundur karena bertanggung jawab dan tak ingin mengkhianati PSSI.

Warta Kota
Edy Rahmayadi-Fadli Zon 

Saat ini dirinya ingin fokus kepada tugas yang diembannya, yakni sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya betulin liganya, tetapi enggak sekarang. Sekarang, lagi tugas yang lain, ya kan," ujar Erick Thohir yang ditemui seusai menghadap Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (7/12/2018), seperti dikutip dari BolaSport.com.

Menurut Erick, PSSI yang diketuai Edy Rahmayadi saat ini harus diberi kesempatan untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik.

"PSSI ada ketuanya, Pak Edy Rahmayadi. Berikan kesempatan dia (Edy) memperbaiki, tetapi kalau saya diharapkan memperbaiki industri sepak bola, oke saya siap," ujar Erick.

Pada pertengahan November silam, desakan untuk menjadikan Erick Thohir agar menggantikan Edy Rahmayadi telah didengungkan banyak pencinta sepak bola nasional.

Namun, pria yang kini menjabat sebagai salah satu direksi di klub Oxford United tersebut tegas menjawab tidak.

"Kemarin ditanya apakah saya mau untuk menjadi ketua umum PSSI, saya langsung jawab, 'tidak'," kata Erick Thohir saat ditemui awak media, termasuk BolaSport.com di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Erick Thohir menolak menjadi ketua umum PSSI karena ia mengatakan bukan tipe orang yang cocok untuk birokrasi. Dia mengaku lebih senang membantu bisnis di persepakbolaan Indonesia.

"Saya ini bukan tipe orang yang cocok di birokrasi. Jadi, kalau buat ketua umum PSSI ya tidak, tetapi kalau ditantang perbaiki sepak bola Indonesia, baik secara klub yang kecil atau mungkin secara liga, itu menarik buat saya," kata Erick Thohir.

Edy Rahmayadi dari jabatan ketua umum PSSI, dalam Kongres PSSI di Bali, Minggu (20/1/2019).

Untuk sementara, tongkat estafet kepemimpinan jatuh secara sah ke tangan Joko Driyono.

"Saya nyatakan hari ini saya mundur dari posisi ketua. Dengan syarat, jangan khianati PSSI ini," kata Edy Rahmayadi pada pidato tersebut.

"Jangan karena satu hal lain terus kita bercokol merusak rumah besar ini. Saya mundur bukan karena saya tidak bertanggungjawab," tutur Edy lagi.

Namun bila pemilik suara (voter) PSSI menginginkan adanya Kongres Luar Biasa (KLB), maka posisi Joko Driyono sebagai Plt Ketua Umum PSSI bisa digeser.

Meski telah memiliki pengganti sementara, Edy Rahmayadimenyebut satu nama yang mungkin layak menjadi penggantinya sebagai Ketua Umum PSSI.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved