HEBOH Lima Remaja Berkemah di Gunung Sinabung yang Masih Berstatus Awas, Ini Video dan Fotonya
HEBOH Lima Remaja Berkemah di Gunung Sinabung yang Masih Berstatus Awas, Ini Video dan Fotonya
HEBOH Lima Remaja Berkemah di Gunung Sinabung yang Masih Berstatus Awas, Ini Video dan Fotonya
TRIBUN-MEDAN.com, BERASTAGI - Sekelompok remaja baru-baru ini menjadi perbincangan di dunia maya, terutama bagi masyarakat Karo.
Pasalnya, kelima pemuda tersebut diduga melakukan aksi pendakian ke Gunung Sinabung dan berkemah di dekat kawah.
Padahal, hingga saat ini Gunung Sinabung masih berstatus awas level IV (empat).
Artinya areal radius lima kilometer harus steril hingga kasus debu panas Sinabung yang pernah merenggut korban jiwa.
Aksi kelimanya, juga sempat diunggah ke akun media sosial Facebook pada Senin (21/1/2019) kemarin, pada pukul 09.31 WIB. Video yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Tarigan's Rap itu, diberi judul "Documentary Mendaki Gunung Sinabung".
Dalam video berdurasi sekitar 16 menit tersebut, diketahui kelimanya melakukan pendakian pada Sabtu (3/11/2018), hingga Minggu (4/11/2018) lalu.
Dari video tersebut, kelimanya sempat beristirahat di Danau Lau Kawar yang juga masih berstatus zona merah. Tak hanya beristirahat di Lau Kawar, dari video tersebut juga diketahui mereka sempat menginap di kawasan gunung.
Mengetahui aksi nekat kelimanya, warga dunia maya (netizen) lantas memberikan beragam respon di laman komentar. Seperti komentar dari pemilik akun Jannes Zitevu yang mengatakan dirinya mendapat peringatan.
"Aku dapat peringatan," tulis Jannes sambil membubuhkan simbol tanda seru yang berarti hati-hati.
Pemilik akun lainnya Alexander Sitepu, memberi komentar "luar biasa gi", seperti terkaget akan aksi nekat kelimanya. Komentar inipun mendapatkan balasan dari pengunggah video tersebut, yang mengatakan "Bujur melala bang".
Balasan dengan menggunakan bahasa Karo itu, diartikan terimakasih banyak bang.
Bahkan, ada juga netizen yang memberikan komentar yang cukup keras.
Seperti komentar dari pemilik akun Frans Maradona Bangun, yang mengatakan aksi tersebut sangat berbahaya dan perlu ditindaklanjuti.
"Ini perlu di nasehati pihak yang berwajib agar tidak terulang kembali karena yg mereka lakukan hal yg sangat membahayakan dan bisa mengajak yg lain berbuat seperti yg mereka lakukan," ucapnya dalam komentar.
Saat diminta keterangan kepada Dansatgas Tanggap Darurat Gunung Sinabung Letkol Inf Taufik Rizal, mengungkapkan akan melakukan peringatan tegas melalui aksi persuasif.
Dirinya menyebutkan, akan segera mendata dan menelusuri keberadaan seluruh pendaki yang ada di video tersebut.
Dirinya mengungkapkan, nantinya para remaja tersebut akan dipanggil bersama orangtuanya untuk diberikan pengarahan. Selain itu, pihaknya juga akan menekankan kepada remaja tersebut jika aksi yang mereka lakukan sangat berbahaya.
"Mungkin mereka tidak tau aksi mereka itu berbahaya dan dapat mengancam nyawanya. Nanti kelimanya akan kita komunikasikan dengan orangtuanya, kita kasih tau lagi kalau Sinabung itu masih bahaya," ujar Taufik, saat ditemui di Makodim 0205/TK, Jalan Jamin Ginting, Berastagi, Selasa (22/1/2019).
Diketahui, sekitar enam bulan terakhir memang Gunung Sinabung sudah tidak menunjukkan tanda-tanda aktivitas erupsi.
Namun begitu, dirinya tetap mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Selain itu, dirinya menekankan kepada masyarakat untuk tidak memasuki kawasan zona merah.
"Mungkin karena beberapa bulan ini sudah tidak erupsi, dia menganggap sudah aman. Padahal hingga saat ini statusnya sendiri masih belum turun, jadi masih banyak kemungkinan yang dapat membahayakan jiwa," katanya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, pria yang juga menjabat sebagai Dandim 0205/TK itu menyebutkan, akan memperkuat pengamanan.
Selain dari tim Satgas tanggap darurat Gunung Sinabung, dirinya menyebutkan akan berkoordinasi kembali dengan Pemkab Karo untuk membantu melakukan patroli.
Karena seperti diketahui, kawasan zona merah Gunung Sinabung sangat luas.
Informasi terbaru di akun FB Tarigan Rap's yang awalnya menggunggah foto-foto pendakian berbahaya ini sudah dihapus.
Bahkan muncul video pernyataan maaf atas tindakan berbahaya mereka.
Namun video pendakian mereka masih tayang di youtube:
Ini videonya:
Video permintaan maaf mereka:
(Muhammad Nasrul/cr4/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dahsyatnya-letusan-sinabung-tapi-sekelompok-remaja-nekat-berkemah-di-gunung-ini.jpg)