Aneh Tidak Ada Sperma, Terkuak Fakta Baru Bidan Diperkosa dan Kondisi Bidan Desa Y Dikabarkan Trauma
Fakta baru terkuak di balik kasus bidan diperkosa usai polisi melakukan penyelidikan. Polisi mengungkap bukti aneh di TKP.
Meski demikian, hasil olah TKP nantinya akan dicocokkan dengan hasil visum dari bidan Y untuk indikasi kasus pemerkosaan tersebut.
"Laporan ke kita itu atas kasus pemerkosaan, tetapi secara ilmiah kasus itu tidak ditemukan. Korban memang mengalami luka lebam di wajah, nanti kita cocokkan dengan hasil visum," jelas Zulkarnain.
Bidan Y dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Dr Yunita mengatakan, bidan Y masih kerap dibayang-bayangi kejadian pemerkosaan yang dialami korban.

Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Dr Yunita mengatakan, kondisi bidan Y yang menjadi korban pemerkosaan, pada hari pertama menjalani perawatan masih mengalami trauma berat dan enggan untuk bercerita, sat ini kondisi korban sudah berangsur pulih. (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)
Konsultasi dengan psikiater pun saat ini masih terus dilakukan untuk mengurangi trauma yang menimpa Bidan Y.
"Tadi konsul ke psikiater, mengurangi trauma secara psikis, saat ini dikeluhkan masih rasa ada takut terhadap malam. Menjelang malam sudah takut, takut memejamkan mata dan teringat kejadian itu waktu hendak tidur, dinyatakan reaksi stres akut," kata Dr Yunita saat, ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Palembang, Kamis.
Meski begitu kondisi korban dinilai mulai membaik dibandingkan pada hari pertama.
Pada hari pertama menjalani perawatan, korban masih mengalami trauma berat dan enggan untuk bercerita. Korban selalu menangis dan susah untuk dilakukan konsultasi.
Setelah hari kedua, kondisi mulai membaik dan korban akhirnya bisa berkomunikasi dengan para psikiater.
"Hari ini kondisi pasien secara fisik dilihat dokter, ada pendarahan di mata, tapi fungsi matanya masih baik. Untuk rasa pusing, memang tidak ada lagi, tetapi korban sedikit susah menelan, karena bekas dicekik, besok akan dikonsulkan ke dokter," kata Dr Yunita.
Diberitakan sebelumnya, seorang bidan desa berinisal Y yang bertugas di sebuah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengaku menjadi korban perampokan disertai pemerkosaan oleh orang tak dikenal, Selasa (19/2/2019) dini hari.
Para pelaku disebut masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor yang lokasinya berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13.
Setelah masuk, pelaku langsung membekap serta memperkosa korban yang tengah tidur.
Korban yang terbangun mengaku berusaha melawan sehingga membuat pelaku marah dan memukuli wajah korban hingga muka serta bagian mata bengkak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/bidan_desa_diperkosa.jpg)