News Video
Anak SD Nyanyi Ayo Pilih Prabowo-Sandi, Oknum Guru Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta
Anak SD Nyanyi Ayo Pilih Prabowo-Sandi, Oknum Guru Terancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 100 Juta
Penulis: Hendrik Naipospos | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.COM - Lagu Goyang Dua Jari diaransemen menjadi lagu Ayo Pilih Prabowo- Sandi beredar di linimasa media sosial.
Lagu tersebut tidak dinyanyikan tim dari Prabowo- Sandi melainkan puluhan anak SD (sekolah dasar) di dalam satu kelas.
Hal inilah yang membuat video tersebut banyak diperbincangkan.
Akun instagram @infia_fact menjadi akun yang turut mengunggah video tersebut.
Tonton video lengkapnya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Detik-detik Kapal Perang KRI Imam Bonjol Digertak Dua Kapal Patroli China di Natuna, Foto-fotonya
Pesawat Malaysia Airlines Mendarat Darurat di Bandara Sultan Thaha Jambi
Berikut keterangan pada video:
Bawaslu menanggapi beredarnya sebuah video yang memperlihatkan siswa-siswi SD di dalam kelas bernyanyi ayo kita pilih Prabowo-Sandi. Saat ini, Bawaslu tengah menelusuri video yang beredar viral lewat media sosial itu
Bawaslu belum mengetahui lokasi pasti video itu direkam. Termasuk kemungkinan menjerat oknum guru atau pihak terkait yang terlibat dalam kejadian itu
Pasal 15 dan Pasal 76 H Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak secara eksplisit melarang pelibatan anak dalam aktivitas politik. Selain itu di Pasal 15 UU Perlindungan Anak tertulis, setiap anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari penyalahgunaan dalam kegiatan politik.
Pelanggar regulasi tersebut bisa dipenjara paling lama lima tahun penjara dan diancam denda sebesar Rp 100 juta
Penampilannya Lebih Tua, Media Vietnam Tuding Marinus Wanemar Palsukan Umur
Disdukcapil Targetkan 100 Persen Warga Sumut Miliki e-KTP pada Maret 2019
Alissa Wahid Protes
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Wahid protes terhadap adanya dugaan pelanggaran kampanye.
Ia memprotes adanya video siswa Sekolah Dasar (SD) yang menyanyikan lagu dukungan terhadap salah satu pasangan calon (paslon) di Pilpres 2019.
Apalagi menurutnya, para siswa SD itu menyayikan lagu dukungan di dalam kelas.
Bahkan, para siswa itu menyanyikan lagu bukan secara spontan.
