News Video

Pengacara Ahmad Dhani Blak-blakan, Sebut Keuangan Kliennya Mulai Menipis karena tak Bekerja

Ditengah proses hukum masih berjalan, kuasa hukum Ahmad Dhani mengungkapkan kondisi keuangan keluarga musisi Ahmad Dhani (46) kini semakin menipis

SURYA.CO.ID/AHMAD ZAIMUL HAQ
Musisi dan politikus, Ahmad Dhani Prasetya (ADP) saat menjalani sidang kedua atas kasus ujaran kebencian dengan agenda pembacaan eksepsi di Ruang Cakra, PN Surabaya, Selasa, (12/2/2019). 

Surat dari Ahmad Dhani ini berjudul 'Surat kepada Jenderal Ryamizard Ryacudu'.

Pengacara Ahmad Dhani, Hendarsam Marantoko membenarkan kliennya memang menulis surat tersebut.

"Sudah terkonfirmasi dari Ahmad Dhani Prasetyo," ujar Hendarsam Rabu (27/2/2019).

Dalam suratnya ke Ryamizard, Dhani menceritakan kisahnya yang divonis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai pengujar kebencian berdasarkan SARA.

Pentolan grup band Dewa 19 ini mengatakan dirinya divonis sebagai anticina dan antikristen.

Menurut Dhani, Ryamizard tidak akan percaya bahwa dirinya disebut anticina dan antikristen. Sebab, kata dia, hal itu dibuktikan dengan banyaknya saudaranya beragama Kristen serta partner bisnis kebanyakan orang Tionghoa.

"Tapi kenyataannya saya divonis begitu," kata dia.

Dhani juga menceritakan bagaimana dirinya selama ini hidup dengan darah NKRI yang bergelora. Menurut dia, Ryamizard merupakan saksi hidup Dhani sebagai orang yang mencintai NKRI.

"Saat kakanda adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), pada tahun 2003 kakanda perintahkan Band Dewa 19 memberi semangat warga Aceh untuk tetap setia kepada NKRI," tulis Dhani mengutip Tempo.co.

Viral Lokasi Jalan Berlumpur Dijadikan sebagai Obyek Foto Model, Begini Penjelasan Fotografernya

Viral Video Koki Restoran Celupkan Jarinya Pakai Air Ludah ke Nasi yang Dipesan Pembeli

Dhani bertutur, saat itu, dia dan teman-temannya konvoi keliling Aceh di atas tank milik TNI.

Hal ini, menurut Dhani, merupakan bukti dirinya setia pada NKRI.

"Bisa saja GAM menembaki saat itu, tapi kami teriakkan NKRI harga mati," ucapnya. "Kalau sekedar ngomong 'Saya Indonesia Saya Pancasila' itu tidak sulit jenderal."

Dhani mengatakan konvoi di atas tank kala itu sangat berisiko.

Dia menuturkan, banyak kaum separatis yang siap mendekat dan menembaki dia dan personel Dewa 19 lain kapan pun.

"Tapi kami tetap menyanyikan lagu Indonesia Pusaka," katanya.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved