Keluarga Uno Dukung Jokowi, Raja Juli Antoni: Pertanda Buruk bagi Sandiaga

Meski masih berkerabat dengan Sandiaga Uno, menurut Rudi, masalah kepentingan bangsa lebih di atas kepentingan keluarga.

Kolase Tribun Medan
Jokowi dan Sandiaga 

TRIBUN-MEDAN.com-Keluarga Uno di Gorontalo mendeklarasikan dukungan untuk calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi).

Dukungan disampaikan saat acara silaturahmi antara Jokowi dengan Tim Kampanye Daerah (TKD) Gorontalo dan dibacakan Rudi Hartono Uno  sebagai wakil keluarga Uno.

"Kami keluarga Uno, telah bersepakat untuk mendukung sekali lagi Pak Jokowi sebagai presiden," ujar Rudi di depan TKD Gorontalo, Kamis (28/2).

Rudi merupakan kerabat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Rudi mengungkapkan alasan keluarga Uno mendukung Jokowi untuk memimpin satu periode lagi.

Salah satunya melihat kinerja Jokowi selama hampir lima tahun memimpin Indonesia.

Kata Rudi, selama periode tersebut telah banyak memberi perhatian terhadap pembangunan di Gorontalo.

Meski masih berkerabat dengan Sandiaga Uno, menurut Rudi, masalah kepentingan bangsa lebih di atas kepentingan keluarga.

Dylan Sahara (kanan) dan Sandiaga Uno di Ponorogo, Jumat (21/12/2018).
Dylan Sahara (kanan) dan Sandiaga Uno di Ponorogo, Jumat (21/12/2018). (Twitter @SANDIUNO)

"Dengan berat hati kami harus menyamapikan bahwa kepentingan bangsa dan negara sungguh jauh lebih penting, dari pada kepentingan keluarga," terang Rudi.

Asal tahu saja, keluarga Uno merupakan salah satu marga keluarga yang terpandang di Gorontalo.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni, menilai dukungan keluarga bermarga Uno di Gorontalo merupakan pertanda buruk bagi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Sebab, menurut dia, Sandiaga tidak bisa mengonsolidasikan dukungan dari keluarga besarnya sendiri.

"Pasti itu pertanda buruk. Orang paling dekat saja menolak, apalagi orang yang jauh," ujar Raja melalui keterangan tertulis, Jumat (1/3/2019).

Raja menduga Sandiaga akan kesulitan mendapat dukungan dalam Pemilihan Presiden 2019.

Raja pun bersyukur atas dukungan keluarga Uno kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan, dukungan tersebut menjadi amunisi baru bagi tim sukses.

"Segala bentuk dukungan kami syukuri. Pasti berkontribusi untuk pemenangan Jokowi-Makruf," katanya.

Hasil survei Cyrus Network

Cyrus Network melakukan survei terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden berdasarkan top of mind pada 18-23 Januari 2019 lalu. 

Hasilnya, elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 55,2%.

Sedangkan, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 36%.

Responden disodori pertanyaan "Jika Pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini, menurut anda siapakah yang paling layak dipilih?"

"Habis debat pertama itu, kalau top of mind yang spontan tanpa disebutkan pilihan, itu Jokowi-Ma'ruf 55,2% dan Prabowo-Sandi 36%," kata Chief Executive Officer (CEO) Cyrus Network, Hasan Nasbi dalam paparan survei di Hotel Akmani, Jakarta, Kamis (28/2) sore.

Sementara, sisanya belum memutuskan atau tidak menjawab.

Hasil yang tak jauh berbeda juga ditunjukkan dalam simulasi kertas suara.

Responden disodori pertanyaan, "Jika Anda saat ini sedang berada dalam tempat pemungutan suara dan di depan ada kertas suara dengan pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapa yang akan dipilih?"

"Kalau diberikan kertas suara, ya kira-kira Jokowi-Ma'ruf Amin 57,5% dan Prabowo-Sandiaga sekitar 37,2%, dengan jarak (selisih) sekarang 20%. Lainnya belum memutuskan dan tidak menjawab," katanya.

(Kompas.com, Kontan.co.id, Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved