Flavia Gajah Jomblo Disuntik Mati karena Depresi Belum Kawin hingga Umur 47 Tahun
Gajah bernama Flavia menghabiskan waktu 43 tahun tinggal sendirian di kandangnya di Kebun Binatang Cordoba, Spanyol selatan.
Flavia Gajah Jomblo Disuntik Mati karena Depresi Belum Kawin hingga Umur 47 Tahun
TRIBUN-MEDAN.com - Seekor gajah yang dijuluki ‘gajah paling menyedihkan di dunia’ meninggal dunia pada usia 47 tahun, setelah lebih dari empat dekade diisolasi dalam sel kebun binatang Spanyol.
Gajah bernama Flavia menghabiskan waktu 43 tahun tinggal sendirian di kandangnya di Kebun Binatang Cordoba, Spanyol selatan. Ia meninggal di kandangnya Jumat (1/3/2019) minggu lalu.
Sebelum akhirnya tewas, aktivis hewan berupaya memindahkan Flavia, agar ia bisa kawin dengan gajah lain, tapi usaha itu tidak berhasil.
Kesehatan Flavia semakin memburuk selama beberapa bulan belakangan. Disebutkan, dirinya menderita depresi.
Dia tidak bisa berdiri, dan akhinya di-eutanasia.
Amparo Pernichi, anggota dewan yang bertanggung jawab atas masalah Lingkungan di Balai Kota Cordoba, mengatakan kematian Flavia menjadi pukulan luar biasa bagi keluarga kebun binatang.
“Selama enam bulan terakhir, kondisi fisik Flavia telah memburuk. Terutama dalam dua minggu terakhir,” ucapnya.
Pernichi menyebut Flavia telah menjadi ikon kota, dan dirinya akan sangat dirindukan.
Gajah merupakan makhluk yang memiliki jiwa sosial tinggi, dalam kesatuan keluarga yang erat di alam liar.
Gajah Afrika hidup dalam kawanan dengan rata-rata lebih dari 11 anggota, tetapi 'kawanan besar' yang terdiri dari beberapa ratus hingga 1.000 individu berada di alam liar.

Gajah soliter biasanya melukai dirinya sendiri, seperti menggigit diri sendiri, jika berada dalam masalah kesehatan mental.
(cr12/tribun-medan.com)
Artikel ini sudah terbit di dailymail dengan judul 'Saddest elephant in the world' dies after 43 YEARS in solitary confinement at a Spanish zoo
