Juragan Rumah Makan Babi Panggang Karo Tewas Dibantai Anak Buahnya Sendiri
Seorang pengusaha Rumah Makan Babi Panggang Karo (BPK) Vichada Muliati Sinuhaji, ditemukan tewas di warung miliknya
Penulis: Muhammad Nasrul |
Dirinya mengaku, telah bekerja di rumah makan tersebut sekitar tiga bulan.
Namun, dua minggu terakhir dirinya telah berhenti bekerja di tempat itu.
Dirinya mengungkapkan, dirinya mulai melakukan aksinya sekira pukul 03.00 WIB dengan cara masuk melalui jaring jendela yang sebelumnya telah dirusaknya.
Dirinyapun lantas melihat mantan bosnya sedang tertidur lelap di kamarnya.
Saat itulah dirinya mulai melancarkan aksinya mengambil dompet milik korban.
"Tapi pas saya tarik dompet yang ada di kantongnya, bapak itu terbangun karena suara berisik plastik yang dipakai bapak itu untuk nutup celana. Pas bangun, bapak itu langsung teriak dan manggil nama saya," ucapnya.
Karena aksinya telah diketahui oleh korban, dirinya langsung gelap mata dengan mengambil pisau yang biasa dipakai untuk memotong daging babi.
Berharap aksinya tidak diketahui oleh orang lain dan korban tidak melaporkan aksinya itu, dirinya langsung menancapkan pisau tersebut ke arah kepala korban.
Selain mengakui aksi bejatnya itu, Andika juga mengaku dirinya sempat mengambil barang-barang berharga milik korban.
Adapun barang yang diambil, yaitu dua cincin emas dan satu cincin berlian yang saat itu dikenakan oleh korban.
"Baru cincin berliannya yang saya jual ke toko emas di Kabanjahe, harganya satu juta.
Uangnya saya belikan HP seharga 150 ribu, terus habis itu saya lari ke Pancur Batu," katanya.
Ras Maju kembali mengungkapkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pengembangan.
(cr4/tribun-medan.com)