Teror Bom di Sibolga

FAKTA-fakta Teror Bom di Sibolga, Ditemukan Potongan-potongan Tubuh di Rumah Abu Hamzah

Polisi sudah mengamankan beberapa bahan peledak yang ditanam diseputaran rumah Abu Hamzah.

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan /istimewa
Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. 

Namun, karena masih rawan akan adanya sisa bom di sekitar lokasi, polisi tidak mengizinkan warga untuk masuk, apalagi mendekati TKP.

Abu Hamzah sebenarnya sudah diamankan aparat Densus 88 sejak Selasa sore. Namun, istrinya bertahan di rumahnya bersama satu putranya yang masih berusia tiga tahun.

Berbagai upaya sudah dilakukan polisi, termasuk membujuk agar istri terduga teroris itu mau menyerahkan diri, terutama untuk menyelamatkan anaknya yang masih balita.

Bekuk Dua Terduga Teroris

Sementara, Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto mengatakan, sebanyak dua terduga teroris di Sibolga berhasil diamankan dari dua tempat berbeda, Selasa.

Hal itu diungkapkan Kapolda yang langsung turun ke TKP dari Medan, menaiki helikopter.

"Yang ditangkap baru dua, ini kita sedang negosiasi, karena ada anak-anak dan perempuan juga di dalam," kata Kapolda, Selasa malam.

Kapolda juga menjelaskan, kedua terduga teroris disinyalir ada jaringan dengan kelompok ISIS.

Penangkapan yang dilakukan di Sibolga, hasil pengembangan penangkapan teroris yang ada di Lampung beberapa waktu lalu.

Disinggung apakah peristiwa ini ada kaitan dengan rencana kedatangan Presiden ke Sibolga untuk meresmikan Pelabuhan Sibolga, Kapolda membantah hal itu.

"Enggak ada itu. Ini murni pengembangan terkait penangkapan yang di Lampung," jawabnya.

Bekerja Sebagai Tukang Listrik

Terduga teroris Sibolga yang meledakkan bom di rumahnya di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Selasa sore ketika hendak digerebek Densus 88, berprofesi sebagai tukang listrik.

Terduga pelaku adalah asli warga Sibolga dan memiliki satu putra yang masih berusia sekitar tiga tahun.

Menurut keterangan warga sekitar, Selasa malam, terduga teroris itu baru pulang dari Pulau Jawa sekitar enam bulan lalu. Setelah kepulangannya ke Sibolga, sikapnya pun jadi berubah dan pendiam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved