Teror Bom di Sibolga

FAKTA-fakta Teror Bom di Sibolga, Ditemukan Potongan-potongan Tubuh di Rumah Abu Hamzah

Polisi sudah mengamankan beberapa bahan peledak yang ditanam diseputaran rumah Abu Hamzah.

Editor: AbdiTumanggor
Tribun Medan /istimewa
Suasana saat Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Tim Gegana lakukan penggeledahan yang diduga bahan peledak seberat 30 Kg di kediaman rumah Simanjuntak, Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan. 

“Dia (terduga teroris) berubah sikapnya setelah pulang dari Pulau Jawa. Dia jadi pendiam dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar. Makanya kami heran dengan kejadian ini. Mungkin selama di Jawa dia telah mendapat pengajaran atau belajar merakit bom,” ungkap warga sekitar yang mengaku kenal dengan terduga pelaku.

Warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga mengaku kaget dan panik akibat ledakan bom yang terjadi Selasa sore itu.

“Keras suara ledakannya. Awalnya kami kira tabung gas yang meledak. Setelah melihat ada warga yang luka dan berdarah dari dalam rumah, barulah kami tahu ternyata yang meledak itu adalah bom. Kami benar-benar panik dan tidak menyangka ada bom di Sibolga ini,” ujar Rahmad, warga setempat kepada ANTARA, Selasa malam.

Berafiliasi dengan ISIS

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pelaku terduga teroris yang berhasil ditangkap Densus 88 antiteror di Sibolga dan Lampung, merupakan bagian dari jaringan yang berafiliasi dengan ISIS.

Hal itu ia katakan kepada wartawan, seusai menghadiri kegiatan Silahturahmi di Pondok Pesantren Al Kautsar di Medan, Sumatera Utara, Selasa malam.

"Mereka ini adalah kelompok yang berafiliasi dengan paham-paham ISIS," katanya.

Untuk peristiwa di Sibolga, lanjut dia,terduga teroris Husain alias Abu Hamzah berhasil diamankan Densus 88 antiteror, namun istri dan anaknya masih bertahan di dalam rumah.

"Saat ini pihak kepolisian masih dalam proses negoisasi dan berdialog dengan istrinya, kita berharap tentunya ini bisa keluar dan terselamatkan dalam keadaan baik-baik saja," harapnya.
Penangkapan di Sibolga, merupakan hasil pengembangan dari penangkapan terduga teroris R di Lampung sebelumnya.

Kapolri menegaskan peristiwa penangkapan teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu maupun pengamanan Presiden yang akan berkunjung ke suatu daerah.

"Saya tegaskan kembali bahwa penangkapan pelaku teroris ini tidak ada kaitannya dengan pemilu dan kunjungan presiden," tegasnya. 

(akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved