News Video

POTRET Replika KM Sinar Bangun, Dibangun dengan Plat Baja Sepanjang 8 Meter dengan Berat 8 Ton

Potret replika Kapal Motor (KM) Sinar Bangun menjadi perbincangan. Replika tersebut dirakit di Jakarta dengan menggunakan plat baja ketebalan 8 mm

Ist
Replika KM Sinar Bangun 

"Jadi lokasi penemuan itu berserakan kalau saya melihat kamera tersebut. Kapalnya sendiri belum terlihat, tapi talinya sendiri sudah terlihat karena keterbatasan, jarak pandang di dasar itu sangat pendek,"ujarnya.

Dalam foto yang beredar di grup whatsapp tampak jenazah diduga korban kapal tenggelam tampak tidur terlentang di dasar danau. 

Bagian kakinya tampak terlihat jelas. Dari penampakan foto tersebut diduga sosok tersebut merupakan mayat wanita sedang mengenakan celana jeans dan baju warna kuning dipadu dalaman warna merah.

Alhamdulillah, Basarnas Temukan Bangkai KM Sinar Bangun, Objek Mayat dan Kapal Terlihat Jelas

Tidak diketahui siapa sosok jasad tersebut. Namun keberadaannya tentu sangat dinantikan oleh pihak keluarga di daratan untuk dimakamkan secara layak.

Tampak dalam data foto kedalaman robot penyelam mengambil foto pada posisi 454,7 meter.

Berdasarkan keterangan dari Humas Basarnas robot ROV ini bahkan bisa digunakan hingga kedalaman 1.000 meter. 

"Besok kita cari lagi. Baru kita pikirkan bagaimana kemungkinan mengangkat korban tersebut," kata Syaugi kemarin.

KM Sinar Bangun tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, ke Tigaras pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Kapal tersebut berlayar tanpa dokumen manifes penumpang dan diketahui dalam kondisi tidak memenuhi standar keselamatan, seperti ketersediaan life jacket.

Terkait tenggelamnya KM Sinar Bangun, nakhoda berinisial SS ditetapkan sebagai tersangka. Polisi juga menetapkan tiga orang tersangka lainnya dari Dinas Perhubungan Sumut.

Ketiganya adalah Kepala Bidang Angkutan Sungai dan Danau Rihard Sitanggang, Kapos Pelabuhan Simanindo Golpa F Putra, dan pegawai honorer Dishub Samosir Karnilan Sitanggang.

Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengaku kementerian yang dipimpinnya akan menjalankan aturan secara baik dari pemerintah, terkait proses pencarian jenazah dan KM Sinar Bangun yang karam di Danau Toba.

Ia mengatakan, hal pertama yang difokuskan saat ini adalah pencarian jenazah para penumpang yang diperkirakan masih terjebak dalam badan kapal.

"Jika kapal itu diangkat, yang kita tunggu adalah temukan jenazah," ujar Budi Karya.

Namun tidak hanya jenazah yang harus ditemukan, bangkai kapal itu pun harus diangkat. Hal itu karena menurutnya, KNKT membutuhkan bangkai KM Sinar Bangun untuk keperluan evaluasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved