Katimun Blak-blakan Soal Isu Kiamat yang Membuat Puluhan Orang Pindah

Mereka datang ke pondok yang diasuh oleh Muhammad Romli atau Gus Romli untuk mengikuti program Triwulan atau tiga bulanan.

TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS P
Rumah Katimun di Watu Bonang didatangi polisi. Ia diduga membujuk 52 warga mengungsi ke Malang untuk menghidari kiamat setelah menjual hartanya. (TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS P) 

Sementara itu, setiap santri atau jemaah yang hendak bermukim di pondok diharuskan membawa bekal sendiri.

Sehingga, setiap santri membawa bahan makanan pokok dan bekal lainnya dari rumahnya masing-masing.

Katimun mengaku tidak pernah menyuruh jemaahnya untuk menjual asetnya untuk dijadikan bekal.

"Tidak, itu punyaan sendiri-sendiri. Itu salah kalau saya suruh jual. Itu maunya sendiri," katanya.

Sebelumnya, Pondok Pesantren Miftahu Falahil Mubtadiin, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang menjadi perbincangan karena dituduh menyebarkan doktrin kiamat.

Sementara itu, pihak kepolisian setempat, yakni Polres Batu mengaku belum menemukan indikasi pidana yang mengarah pada ajaran sesat dan pengelabui warga di pondok itu.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Katimun: Saya Tidak Pernah Mendoktrin Kiamat Sudah Dekat..."

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved