INILAH Nama Direktur PT Krakatau Steel, Terungkap 9 Fakta KPK OTT di Rumah si Direktur di BSD City
Direktur PT Krakatau Steel Dicokok KPK Bersama Tiga Orang Lainnya. Sejumlah uang Rupiah dan Dolar Disita KPK
Direktur PT Krakatau Steel Dicokok KPK Bersama Tiga Orang Lainnya. Sejumlah uang Rupiah dan Dolar Disita KPK
TRIBUN-MEDAN.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menggelar operasi tangkap tangan ( OTT) di Jakarta dan Tangerang Selatan, Jumat (22/3/2019) malam.
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengatakan, pihaknya mengamankan empat orang.
Salah satunya Direktur BUMN PT Krakatau Steel.
Sang Direktur ditangkap di kawasan BSD City, Tangerang Selatan.
Basaria menyebut, OTT itu dilakukan pada Jumat petang, sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca: BB Uang Tunai Rp 20 Juta, KPK Tersangkakan Direktur Krakatau Steel Wisnu Kuncoro, Ini Profilnya
Baca: Viral Foto Anggota TNI Tidur Berbagai Gaya Posisi di Ranting Pohon Hutan Papua Hindari Binatang Buas
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Tribun-Medan.com terkait diamankannya Direktur BUMN PT Krakatau Steel beserta tiga orang rekannya tersebut.

1. KPK menduga ada transaksi pemberian uang dari pihak swasta
Diduga sebagian uang telah diberikan secara cash dan yang lainnya menggunakan sarana perbankan.
"Sedang didalami transaksi yang menggunakan rupiah ataupun dollar," kata Basaria dalam keterangan persnya, Jumat malam.
Menurut Basaria, dugaan transaksi itu terkait kepentingan proyek di perusahaan BUMN tersebut.
Sampai saat ini sekitar empat orang yang diamankan sudah berada di gedung KPK untuk klarifikasi lebih lanjut.
"Informasi lebih lengkap akan disampaikan besok sore melalui konferensi pers di kantor KPK," kata dia.
KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status hukum dari pihak yang diamankan tersebut.
2. PT Krakatau Steel Memiliki 6 Direktur
PT Krakatau Steel punya enam direktur yakni;
- Direktur Produksi dan Riset Teknologi Wisnu Kuncoro,
- Direktur Logistik Ogi Rulino,
- Direktur Pemasaran Purwono Widodo,
- Direktur Keuangan Tardi,
- Direktur Human Capital Rahmat Hidayat, dan
- Direktur Utama Silmy Karim.
Komisaris Utama : I Gusti Putu Suryawirawan, Komisaris : Ridwan Djamaluddi, Dadang Kurnia, Nanang Pamuji Mugasejati, Komisaris Independen : Roy E Maningkas, Nana Rohana.
3. Sang Direktur Diamankan dari Rumahnya di BSD City
Saat berita ini diunggah, belum diketahui siapa identitas Direktur PT Krakatau Steel yang kena OTT KPK pada Jumat Keramat ini.
Saat dikonfirmasi ke Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, belum memberikan identitas sang direktur. Namun, hanya membenarkan adanya aktifitas operasi tangkap tangan tersebut.
“Iya, benar ada kegiatan penindakan yang dilakukan KPK malam ini di Jakarta,” kata Febri Diansyah.
Lanjut Febri, OTT tepatnya di Bumi Serpong Damai (BSD) City di rumah sang direktur.
4. Selain Mencokok Sang Direktur, KPK Juga Menangkap Pegawainya.
"Ada satu pegawai BUMN juga yang diamankan," kata Febri Diansyah.
KPK menduga direktur itu menerima uang dari kontraktor-kontraktor PT Krakatau Steel.
Tim KPK juga menyita sejumlah uang dalam OTT itu.
Febri menjelaskan 2 orang yang ditangkap dalam OTT itu berstatus sebagai kontraktor swasta dan satu lainnya pegawai BUMN. Dua kontraktor itu diduga pernah mengerjakan proyek di BUMN.
"Dalam hal in kontraktor yang kami indikasikan sebelumnya pernah punya kerja sama atau pengerjaan proyek dengan BUMN tersebut," kata Febri.
Saat ini mereka sudah berada di gedung kantor KPK untuk menjalani pemeriksaan.
KPK menyita uang pecahan rupiah dan dolar dalam operasi tangkap tangan (OTT) tersebut.
Uang ini diduga suap dari pihak swasta alias kontraktor.
"Ada rupiah dan dolar. Dari yang pernah ditangani KPK, kan ada yang cash, ada yang menggunakan perbankan," jelas Febri Diansyah.
Tim KPK saat ini masih menghitung jumlah uang cash yang disita terkait dugaan suap direktur Krakatau Steel.
5. KPK tangkap dua orang lagi
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), kembali mengamankan dua orang terkait operasi tangkat tangan terhadap petinggi PT Krakatau Steel.
Total, sebanyak enam orang yang sudah diamankan dalam kasus ini.
"Sampai pagi ini, ada dua orang lagi yang dibawa ke kantor KPK. Dari kontraktor swasta dan pegawai BUMN," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (23/3/2019), dikutip dari Antara.
6. Reaksi manajemen Krakatau Steel
Manajemen PT Krakatau Steel Tbk (Persero) berencana menemui pihak berwenang di Komisi Pemberantasan Korupsi guna mencari informasi terkait penangkapan petinggi BUMN produsen baja tersebut.
"Secepatnya kami akan menemui KPK untuk mendalami lebih lanjut informasi adanya penangkapan seorang direksi Krakatau Steel," kata Sekretaris Perusahaan Krakatau Steel Prio Utomo, kepada Antara di Jakarta, Sabtu (23/3/2019) dini hari.
Prio mengaku belum mengetahui identitas pejabat Krakatau Steel yang ditangkap KPK.
"Kami belum bisa menyebutkan siapa direksi Krakatau Steel yang dimaksud KPK," ucapnya.
Ia menambahkan, manajemen juga belum memastikan kapan akan memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan petingginya.
Demikian juga soal langkah hukum yang akan ditempuh Krakatau Steel.
"Tunggu saja. Kami harus mendalami peristiwa ini terlebih dulu. Lokasi OTT pun berada di Jakarta, sementara ketika terjadi penangkapan, beberapa direksi sedang berada di Kantor Pusat Krakatau Steel, Cilegon," ujar Prio.
9. KPK Tetapkan Direktur Produksi Wisnu Kuncoro Tersangka
Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) mengamankan enam orang mengenai dugaan suap terkait pengadaan barang dan jasa di PT Krakatau Steel tahun 2019.
Keenam orang tersebut adalah WNU (Direktur Teknologi dan Produksi PT Krakatau Steel), HTO (General Manager Blast Furnice PT Krakatau Steel), HES (General Manager Central Maintenance dan Facilities PT Krakatau Steel), AMU (swasta), KSU (swasta), dan HTO (sopir).
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, dalam kasus ini, KPK menerima informasi dari masyarakat tentang akan terjadinya transaksi yang diduga suap dan kemudian berdasarkan bukti-bukti awal, KPK lantas melakukan serangkaian penyelidikan hingga operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (22/3/2019).
"Tim KPK mendapatkan informasi bahwa akan ada penyerahan uang dari AMU ke WNU di sebuah pusat perbelanjaaan di Bintaro. Diduga penyerahan uang tersebut berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa PT KS," ujar Saut dalam konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (23/3/2019).
Setelah tim mendapatkan bukti adanya dugaan penyerahan uang, lanjutnya, tim mengamankan AMU dan WNU di Bintaro, Tangerang Selatan.
Dari WNU, tim mengamankan uang sebesar Rp 20 juta dalam sebuah kantung kertas berwarna cokelat.
"Dari AMU, tim mengamankan sebuah buku tabungan atas nama AMU," ungkapnya kemudian.
Secara paralel, seperti diungkapkan Saut, tim kemudian mengamankan HTO dan sopirnya di Wisma Baja, Kuningan, Jakarta Selatan.
Setelah itu, tim pergi ke daerah Kelapa Gading untuk mengamankan KSU di rumah pribadinya dan diamankan sekitar pukul 22.30 WIB.
Ia menambahkan, tim lain pergi ke Cilegon, Banten, untuk mengamankan HES di rumah pribadinya pukul 22.30.
Kemudian, semuanya dibawa ke gedung KPK. Setelah melakukan pemeriksaan dalam batas waktu 24 jam, kata Saut, KPK meningkatkan status penanganan perkara ke penyidikan dan menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni WNU dan AMU diduga sebagai penerima serta KSU dan KET (swasta) diduga sebagai pemberi.
Hingga kini, KET belum menyerahkan diri.
Adapun pasal yang disangkakan untuk WNU dan AMU yakni telah melanggar UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) KUHP. Sedangkan KSU dan KET disangkakan melanggar UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.
Berdasarkan situs resmi Krakatau Steel, posisi Direktur Teknologi dan Produksi Wisnu Kuncoro lahir di Solo 21 Januari 1963.
Dia telah menduduki jabatan sebagai Direktur Produksi dan Riset Teknologi PT Krakatau Steel sejak 29 Maret 2017.
Wisnu merupakan lulusan pendidikan S2 Master Manajemen Universitas Indonesia tahun 2003.
Dia juga pernah mengambil studi S2 Master Engineering di kampus yang sama.
Wisnu sebelumnya pernah bolak balik menjadi direktur utama di beberapa anak usaha Krakatau Steel.
Dia pernah menjabat Direktur Utama PT Krakatau Engineering sejak 2015-2017, lalu dia juga menjadi Dirut PT Krakatau Industrial Estate Cilegon sejak 2014 hingga 2015 dan menjadi Direktur Operasi pada 2006 hingga 2009.
Baca: Viral Foto Anggota TNI Tidur Berbagai Gaya Posisi di Ranting Pohon Hutan Papua Hindari Binatang Buas
Artikel ini sebagian dikutip dari Kompas.com dengan judul "OTT Direktur Krakatau Steel, Uang Diduga Diberikan secara Tunai dan Transfer" dan KPK Sita Rp 20 Juta dan Satu Buku Tabungan Terkait OTT Direktur Krakatau Steel"
Baca: Kubu Prabowo-Sandiaga Protes KPU dengan Adanya Metro TV di Debat Capres Keempat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kpk-tangkap-direktur-pt-krakatau-steel.jpg)