TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta
TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta
Pergoki Istri dan Teman Pria Keluar Bareng dari Kamar Mandi, Suami Nyebur ke Sumur seusai Membacok
3 dari 4 Imigran Afghanistan Jalin Hubungan Terlarang dengan Istri Orang di Pekanbaru, Ini Kisahnya
Viral, Pria di Batang Gondol Sepeda Motor yang Diparkir, Melaju Kencang tanpa Pakaian
Mahasiswi Ini Dianiaya Paman dan Luput dari Tindak Pemerkosaan, Dia Coba Cium dan Tarik Pakaian Saya
Korban Begal Balik Jadi Pembegal, Dendam Berbuntut Pembacokan Leher dan Punggung Pakai Celurit
Sementara di Malaysia pihak KBRI terus membujuk Yuliana agar mau kembali dan menuntut majikan Yuliana agar segera membayarkan gajinya.
Pihak BP3TKI yang diwakili oleh Timoteus K Suban, Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan BP3TKI Kupang menyebutkan bahwa untuk mencari keberadaan pihak keluarga Yuliana, ia meminta bantuan kepada Suster Lauretina, Ketua JPIC Serikat PI Kupang.
Dari Suster Lauretina itulah keberadaan keluarga Yuliana diketahui melalui informasi dari Pastor Paroki Oenlasi pada akhir tahun 2018.
"Waktu itu saya senang dengar kalau keluaga Yuliana ada di Kualeu di Oenlasi Kabupaten Timor Tengah Selatan," ujar Suster Lauretina.
Usai mendapatkan informasi dari Pastor Paroki Oenlasi, Suster Laurentina langsung menuju Desa Kualeu untuk menemui keluarga Yuliana.
Kediaman keluarga Yuliana yang jauh terletak di atas bukit membuat Suster Laurentina harus berjuang cukup keras untuk sampai di lokasi.
"Rumah mereka jauh dari pemukiman warga, sendiri di atas bukit," jelasnya.
Hingga pada akhirnya, Suster Laurentina sampai di kediaman Yuliana, ia mengabarkan kabar baik mengenai Yuliana kepada pihak keluarga, yang saat itu diwakili oleh kedua orang tua Yuliana, Thomas Missa dan Antoneta Soembala serta kakak dan adik dari Yuliana.
Dari pertemuan tersebut, Suster Lauretina kemudian mengambil foto dari kedua orang tua Yuliana dan mengirimkan foto tersebut kepada tim BP3TKI.
Lebih lanjut, Yuliana yang didampingi oleh pihak KBRI di Kuala Lumpur, Shabda Thyan dan Indry, selalu menampakkan senyumnya saat bertemu dengan kakaknya, Finus Misa, di Kantor BP3TKI.
Wanita yang pergi untuk merantau di saat usianya masih 18 tahun tersebut mengaku bahwa pada awalnya, ia hanya ingin mengubah keadaan perekonomian keluarganya.
"Saya pergi dengan segala ketidaktahuan, tujuan saya hanya satu, saya ingin merubah nasib, ingin cari uang," tutur Yuliana menjelaskan.
Apalagi dirinya tak dapat lulus dari jenjang pendidikan sekolah dasar (SD) dan harus berhenti pada saat ia duduk di bangku kelas 4.
Lantaran tak lulus dan tak memliki ijazah itulah, Yuliana kemudian memutuskan untuk merantau jadi TKW.
"Orangtua susah payah menafkai kami, saya dan empat orang kakak saya. Saya putus sekolah," ungkap Yuliana terbata-bata.
Yuliana menjelaskan bahwa pada mulanya ia berangkat menjadi TKW melalui sebuah perusahaan perantara yang merekrutnya, namun kini ia sudah lupa apa nama perusahaan tersebut.
Selama bekerja di Malaysia, ia mendapatkan tugas sebagai pembantu rumah tangga (PRT).
Belasan tahun bekerja, Yuliana mengaku sebelum ditemukan oleh pihak KBRi, dirinya tak pernah mendapatkan gaji sepeserpun dari majikannya.
"Selama saya kerja, saya memang aman-aman saja dengan majikan mereka tidak melukai saya, namun gaji saya tidak pernah dibayar," tukasnya.
Meski begitu, Yuliana menyebut bahwa dirinya bersyukur walaupun tak mendapatkan gaji, ia masih diberi makan serta tempat untuk menginap, dan yang paling utama adalah dirinya tak pernah mengalami kekerasan ataupun hal semacamnya.
Lihat video selengkapnya di sini:
#TKW Yuliana Misa Sempat Disangka Meninggal karena 15 Tahun Tak Tampak, Saat Pulang Bawa Ratusan Juta
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sempat Dikira Meninggal setelah 15 Tahun Tak Pulang, TKW Ini Akhirnya Pulang Bawa Uang Ratusan Juta