Pembunuhan Sadis
Udar 7 Fakta Indri SPG Popok Bayi yang Dibunuh imbas Cinta Tak Berbalas, Dada dan Alat Vital Ditikam
Udar 7 Fakta Indri SPG Popok Bayi yang Dibunuh imbas Cinta Tak Berbalas, Dada dan Alat Vital Ditikam
"Mati saja kau pembunuh. Mati kau binatang. Bukan manusia kau ya.
Sudah hilang nyawanya pun masih tega kau antukan kepalanya ke dinding.
Kejam kali kau, mati kau binatang," tukas Jira seorang keluarga korban.
"Dibilang pula pakai pisau dapur.
Tak ada pisau dapur.
Viral, Video Penampakan Lubang di Langit, Ada yang Menduga UFO, tapi Inilah Penjelasan Para Ahli
Perempuan yang Sebarkan Video Salmafina Sunan hingga Pakaian Dalam Terlihat, Meminta Maaf
RN Memperkosa Gadis 18 Tahun lalu Memanggil 4 Kawannya untuk Menggilir Korban, Begini Nasib Pelaku
Pergoki Istri dan Teman Pria Keluar Bareng dari Kamar Mandi, Suami Nyebur ke Sumur seusai Membacok
3 dari 4 Imigran Afghanistan Jalin Hubungan Terlarang dengan Istri Orang di Pekanbaru, Ini Kisahnya
Viral, Pria di Batang Gondol Sepeda Motor yang Diparkir, Melaju Kencang tanpa Pakaian
Mahasiswi Ini Dianiaya Paman dan Luput dari Tindak Pemerkosaan, Dia Coba Cium dan Tarik Pakaian Saya
Korban Begal Balik Jadi Pembegal, Dendam Berbuntut Pembacokan Leher dan Punggung Pakai Celurit
Dibawanya pisau sendiri.
Memang sudah disiapkannya.
Pembunuhan berencana ini.
Sampai ganti baju, merampok juga," tambah Jira lagi dengan emosi.
3. Hakim Turun Tangan Tenangkan Kericuhan
Mendengar keriuhan ini, Ketua Pengadilan Negeri Binjai, Fauzul Hamdi sampai turun ke lokasi keributan dekat sel.
Fauzul Hamdi menenangkan pihak keluarga agar tetap menjaga sikap, karena bisa mengganggu perjalanan sidang lainnya.
Sementara, dr Agustinus Sembiring berpendapat, terdakwa menaruh rasa dendam terhadap korban.
Alasannya, terdakwa terbukti menusuk kemaluan korban dengan sadisnya menggunakan benda tajam berulang kali
"Cara terdakwa menghabisi nyawa korbannya terlihat dendam. Ketika sekali atau dua kali tusuk, korban masih berusaha melawan.
Hingga akhirnya pelaku menikam berkali-kali korbannya sampai meninggal.
Sepertinya dendam kali pelaku ini sampai kemaluannya pun ditusuk," ungkap Agustinus usai sidang.
4. Sidang Lanjutan dan Harapan Keluarga Korban
Majelis Hakim PN Binjai mengakhiri sidang yang turut disaksikan Jaksa Penuntut Umum Nova Sebayang.
Sidang dilanjutkan Selasa (2/4/2019) dengan agenda lanjutan mendengar keterangan saksi dari JPU.
Ibu korban, Zuraida berharap kebijaksanaan majelis hakim bisa menghukum terdakwa dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Sang ibu merasa kehilangan Indri yang selama ini mejadi tulang punggung utama keluarga SPG popok bayi.
5. Korban Janda Anak 1
Diketahui, korban yang berstatus janda anak satu ditemukan tewas bersimbah darah dalam keadaan bugil di Perumahan Royal Wahidin Blok E, Jalan Danau Batur, Kelurahan Sumbermulyo Rejo, Binjai Timur, Minggu (21/10/2018) lalu.
Hasil autopsi, jenazah korban warga Jalan T Amir Hamzah, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara ini ditemukan luka belasan tusukan di sekujur tubuhnya.
Polisi mengungkap kasus ini dengan menangkap Sofyan pada malam harinya.
Hanya saja, sebilah pisau atau benda tajam yang disebut sebagai alat bukti tidak ditemukan oleh polisi.
6. Pembelaan Terdakwa Sofyan
Sofyan berdalih melakukan tindakan keji ini karena membela diri usai cekcok dengan Indri, lantaran dugaan korban meminta uang Rp 2 juta tidak dipenuhinya.
Terdakwa Sofyan Wahid, sudah beristri yang dikaruniai tiga anak.
Sofyan dan korban menjalin hubungan cinta tanpa ikatan.
Sofyan Wahid, diwawancarai ketika di dalam sel tahanan sementara PN Binjai, mengklaim, janda yang pernah ia sukai selama kurun tiga tahun, belakangan kerap meminta uang kepadanya.
Sebelum kejadian dia mengaku dimintai uang untuk menebus emas milik orangtua yang digadaikan korban di Pegadaian.
"Sebelum kejadian itu dia ada minta uang buat nebus mamaknya, dia takut karena sudah ditanyai orang tuanya soal emas itu, cuma kan Minggu itu, aku bilang nanti lah.
Dia marah-marah, bilang aku gak mau nolong dia. Kutenangi lah, cuma dia gak mau, ada juga aku dimakinya," kata Sofyan Wahid.
"Pakai pisau dapur steinless, hilang pisahnya jatuh pas aku jalan habis dari lokasi. Pisau itu sudah ada di rumah itu," katanya.

7. Indri Lestari Ditemukan Tewas Tanpa Busana
Sementara mengenai kondisi Iin yang ditemukan tidak bernyawa tanpa memakai busana, Sofyan mengakui bukan ia yang melucuti. Katanya, saat datang Iin sudah tidak pakai pakaian, ada rencana mereka hendak berhubungan badan.
"Biasanya gak di rumah itu kalau saya mau jumpai dia, biasa ke rumah mamaknya.
Dah lama gak jumpa, itu lah dia ngajak jumpa, terus ada keluar aku dulu aku disuruhnya, pas datang lagi dia sudah gak pakai baju, itu lah minta uang, cuma lagi gak ada uangku. Cekcok lah, cuma kutenangi," katanya.
Diketahui, pembunuhan itu terungkap berawal dari warga kompleks perumahan mendatangi rumah yang mendengar suara perempuan yang akrab disapa Iin itu meminta pertolongan.
Saat menyambangi rumah Iin, warga tak bisa masuk.
Sementara dari dalam rumah terdengar lelaki mengatakan tidak ada apa-apa yang terjadi.
Tak membutuhkan waktu lama, polisi berhasil menangkap Sofyan, warga Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Sedang Bedagai sebagai pembunuh tunggal.
#Udar 7 Fakta Indri SPG Popok Bayi yang Dibunuh imbas Cinta Tak Berbalas, Dada dan Alat Vital Ditikam
(dyk/tribun-medan.com)