Pembunuhan Sadis
Detik-detik 7 Pemuda Menghabisi Nyawa Suyono lantaran Termakan Hoaks Informan Polisi soal Narkoba
Detik-detik 7 Pemuda Menghabisi Nyawa Suyono lantaran Termakan Hoaks Informan Polisi soal Narkoba
Dikutip dari Surya.co.id, Wakapolres Malang Kota, Kompol Bambang Christanto Utomo menjelaskan ketujuh pelaku membagi tugas sebelum melakukan rencana pembunuhan terhadap korban.
"Kronologinya, pelaku perempuan menjemput korban di Kafe Union pukul 2.30 WIB, setelah itu (para pelaku) membawa korban ke Jembatan Gadang," kata Kompol Bambang, Kamis (4/4/2019).
Setelah sampai di Jembatan Gadang, pelaku naik pitam dan langsung emosi saat melihat korban.
"Di Jembatan Gadang, sudah ditunggu oleh lima orang temannya. Setelah turun, para pelaku melihat korban dan timbul rasa emosi, langsung memukuli korban," kata Kompol Bambang.
Setelah korban tersungkur, satu pelaku yang ternyata membawa senjata tajam, langsung menusuk korban.
"Jadi rencana awalnya untuk dipukuli, tapi ada salah satu tersangka yang membawa senjata tajam. Mungkin karena emosi, langsung ditusukkan pada korban," kata Kompol Bambang.
"Nusuknya pakai pisau kira-kira panjangnya 20 cm," katanya.
Akibatnya, korban menderita luka tusuk di dada dan juga di bagian perut.

Latar Belakang Korban
Ketujuh pelaku pembunuhan diketahui adalah komplotan pengangguran dan anak-anak yang sudah putus sekolah.
Tujuh pelaku yang diamankan empat di antaranya adalah anak di bawah umur yang masih berusia belasan tahun.
"Semuanya tidak bekerja. Yang dibawah umur juga sudah putus sekolah," kata Wakapolres Kota Malang, Kompol Yoghi Hadisetiawan, Kamis (4/4/2019).
Terkait satu pelaku yang masih buron, kepolisian mengaku sudah melakukan pengejaran dan mengantongi identitas pelaku.
"Satu lagi buron tapi informasi keberadaan sudah kami kantongi," ucapnya dikutip dari Surya.co.id.
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Kasatreskrim Polres Malang Kota, AKP Komang Yogi Arya Wiguna menyinggung soal hukuman yang akan dijatuhkan pada pelaku yang masih di bawah umur tersebut.