Alamak

Perdebatan Soal Jilbab Kembali Ramai Dibicarakan di Jerman Saat Digelarnya Pameran Fashion Muslimah

Penutup kepala yang dikenakan perempuan Muslim selalu menjadi topik kontroversial, khususnya di Jerman

Editor: AbdiTumanggor
Toronto Sun
Khawla Noman, Gadis yang jilbabnya dipotong saat akan pergi ke sekolah. 

Namun, tetap mustahil untuk meyakini sepenuhnya bahwa pameran ini hanya lah tentang mode.

Di satu sisi, tanpa melihat pameran itu, para pengamat HAM di Jerman merasa bahwa itu adalah "tamparan di wajah perempuan di seluruh dunia yang tidak ingin mengenakan jilbab atau ingin melepasnya," seperti yang dikatakan Inge Bell, Direktur Organisasi Terre des Femmes Jerman kepada Vogue Germany.

Di sisi lain, perempuan Muslim yang mengunjungi pameran itu di San Francisco menyatakan bahwa pameran tersebut memberi kesan sangat dalam, seperti yang ditulis reporter berita CNET Abrar Al-Heeti: "Sebagai seorang wanita Muslim berusia 25 tahun yang mencintai fesyen dan mengenakan jilbab, saya sudah melihat banyak model penutup kepala. Tapi tidak ada yang seperti ini. Ini adalah pernyataan perlawanan, bantahan terhadap gagasan bahwa perempuan Muslim adalah sosok yang lemah dan tertindas."

Pameran "Contemporary Muslim Fashions" dipertunjukkan di Museum Angewandte Kunst di Frankfurt mulai 5 April hingga September 2019. (*)

Artikel telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pameran Fesyen Muslimah Picu Kontroversi di Jerman

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved