Abeng Ciptakan Motor dari Mesin Tongkang yang Pertama di Sumut

sepeda motor dan mesin tongkang ini menjadi sesuatu yang antik dan pertama di Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN/NANDA RIZKA NASUTION
Ahmad Bengar Harahap dengan motor yang ia ciptakan dengan jenis custom tracker. Dari mesin penggerak kompresor atau yang disebut mesin tongkang, motor ini, katanya, kepada Tribun Medan, Rabu (10/4) adalah puncak akumulasi dari ide-idenya. 

Selain harga pembuatannya yang murah, kualitasnya tidak jauh berbeda. Sebagai penikmat motor klasik dan besar, spare part motor ini tergolong murah dan banyak. Tinggal pergi ke Jalan Pandu, katanya. Karena mesin ini selain menggerakkan genset, juga berguna untuk memarut kelapa atau menggerakkan turbin.

"Bayangkan, motor klasik Becak Siantar dibandrol Rp 60 juta atau serendah-rendahnya Rp 50 juta. Kalau ada uang, kita bisa beli. Tetapi, bagaimana agar kita kreatif. Jangan karena tidak ada uang, kita berhenti berkarya. Ternyata dengan Rp 6 juta dengan sensasinya sama dengan yang Rp 60 juta itu," katanya.

Saat ini, Abeng ingin mendaftarkan motornya menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

"Saya lagi memikirkan, ini bisa tidak menjadi HAKI. Kita tinggal memikirkan safety ridingnya saja. Saya berpikir untuk membuat hak paten. Tetapi, saya belum tahu sistematikanya di mana dan ke mana harus melapor. Penciptaannya adakah syaratnya kita coba penuhi," katanya.

Ia berharap bisa menjual ide ini. Bisa menjadi pemantik agar kita jangan berhenti bekreatifitas. Karen kreatifitas tiada henti.

"Bagi saya pekerjaan yang paling enak yaitu hobi yang dibayar. Dibayar bukan untuk uang. Dibayar dalam bentuk yang lain yaitu kepuasan, banyak teman dan saudara. Itu pengalamannya mahal loh," pungkasnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved