Kabar Terbaru Sandiaga Uno, Sebut Pemilu Telah Berjalan Jujur dan Adil, Hingga Komentari Wagub DKI
Sandiaga Akhirnya Akui Pemilu Berjalan Jujur dan Adil. Hingga Buka Suara perihal Kemungkinan Dirinya Kembali Ja
UPDATE Real Count KPU Pilpres 2019: Data Masuk Sudah 5 Persen, Ini Perolehan Suara 2 Paslon Pilpres
Detik-detik Suami Menangkap Basah Istri Tanpa Busana, Badik Dihunjamkan pada Si Pria Selingkuhan
Viral Jokowi Tetap Tak Bisa Menangkan Pilpres kendati Raih 51 Persen Suara, Ini Penjelasan Hukumnya
Laporkan Pelecehan yang Dilakukan Kepsek, Siswi Ini Dibakar, Pemakamannya Dihadiri Ribuan Orang
"Dua calon dari PKS akan mengikuti tahapan di DPRD dan kami berharap (prosesnya) tidak tertunda-tunda lagi," ujar Sandiaga saat mengunjungi Kantor Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (23/4/2019).
Menurut dia, wakil gubernur harus segera ditentukan.
Sebab, undangan akan banyak berdatangan, terutama pada bulan Ramadhan.
"Pak Camat (Penjaringan) juga merasakan dan kita ketahui Pak Anies juga bekerja luar biasa.
Apalagi masuk bulan suci Ramadhan itu banyak sekali undangan-undangan buka puasa dan kegiatan-kegiatan lain yang membutuhkan wakil gubernur (DKI Jakarta)," katanya.
Ia berharap wakil gubernur DKI segera terpilih sebelum hari raya Idul Fitri.
"Maka saya berharap untuk teman-teman DPRD untuk kebaikan masyarakat Jakarta, segera memulai proses dan menunjuk wakil gubernur DKI Jakarta," ucap Sandiaga.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terdiam ketika ditanya wartawan soal kemungkinan calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno kembali menjadi wagub DKI, Senin (22/4/2019).
Ajun Perwira Resmi Nikahi Wanita yang Lebih Tua 17 Tahun, Lihat Foto-foto Pernikahannya
Detik-detik Bayi 2 Bulan di Pesawat yang Embuskan Nafas Terakhir setelah Dibacakan Surah Al-Fatihah
KKB Papua Terbaru - Ini Video Detik-detik KKB Papua Tembaki Petugas KPPS dan TNI-Polri
Della Perez Sindir Vanesha Prescilla, Ingatkan Supaya Tidak Jadi Orang yang Sombong
Viral Pria Lulusan Terbaik Menangis karena Wisudanya Tak Dihadiri Orangtua, Kisahnya Bikin Sedih
Roger Danuarta Akhirnya Beberkan Alasan Dirinya Jadi Mualaf dan Mulai Go Public dengan Cut Meyriska
Ibu Guru Bermaksud Kirim Foto Bugil pada Kekasih tapi Tak Sengaja Nyasar ke Murid, Dipecat Sekolah
Viral Seorang Ayah Hadiri Wisuda Putrinya dengan Pakaian Sederhana dan Tanpa Alas Kaki
Anies terdiam beberapa saat, kemudian tertawa ketika dilempar pertanyaan itu. Ia enggan menjawab dengan jelas.
"Memang sudah (gagal jadi capres)? Ini pertanyaan jebakan," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/4/2019).
Anies mengaku tak ingin mendahului Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pasalnya, KPU belum menyelesaikan penghitungan suara dan memutuskan siapa pemenang pilpres.
"Dan sesungguhnya ini wilayahnya partai politik, jadi gubernur itu tidak di dalam posisi untuk menyatakan ya atau tidak karena memang tidak punya wewenang dalam urusan ini," kata Anies.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menanggapi isu calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno kembali menjadi wakil gubernur DKI Jakarta jika kalah dalam Pilpres 2019.
Hidayat tak mempermasalahkan jika Sandiaga kembali menjadi gubernur DKI Jakarta.
Namun, kata dia, Sandiaga belum tentu kalah di Pilpres 2019.
"Ya monggo saja kalau beliau mau. Tapi kan belum tentu beliau kalah dalam Wapres.
Kalau beliau nanti menang sebagai wapres?
Ini proses belum selesai," kata Hidayat saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Hidayat mengatakan, calon wakil gubernur pengganti Sandiaga saat ini, ada di tangan DPRD.
La Nyalla Ditagih Janjinya Potong Leher bila Prabowo-Sandi Menang di Madura, Begini Reaksinya
Siti Badriah Batal Menikah di Bali karena Masalah Biaya, Bakal Bikin Pesta 3 Hari 3 Malam di Bogor
Ceramah Soal Musuhi Presiden Terpilih yang Berutang Diungkit Lagi, Simak Jawaban Ustaz Yusuf Mansur
Viral Mahasiswi Bikin Skripsi 1.150 Lembar dengan Lama Pengerjaan 1,5 Bulan, Ini Dia Sosoknya
Viral Detik-detik Karpet Masjid yang Dibakar, Bermula Caleg yang Satu Ini Mengungkit Pemberiannya
MAHFUD MD Lontar Statemen Menohok soal Hasil Pemilu, Silakan Ribut, Nanti Ketahuan Siapa yang Curang
Viral Pria Histeris dan Ratapi Jenazah Istrinya, Sang Wanita Meninggal Setelah Resepsi Pernikahan
WHATSAPP Terkini - Begini Cara Memblokir dan Membuka Blokiran Nomor Kontak di WhatsApp
PKS mengajukan tiga nama, yakni Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto serta Ahmad Syaikhu.
"Bola sudah tak lagi di tangan kami, bola itu ada di DPRD, silakan DPRD untuk melakukan tindakan yang seharusnya dan sepatutnya," ujarnya.
Selanjutnya, Hidayat mengatakan, partainya saat ini fokus pada rekapitulasi suara Pemilu serta menjaga suara hingga tingkat nasional.
"Menjaga proses dan perkembangan dalam rekapitulasi suara di kecamatan-kecamatan dan kabupaten dan seterusnya, kami sedang maksimal hal itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Akmal Malik menjawab, tak ada aturan yang melarang Sandiaga kembali menjadi wagub.
"Tidak ada aturan yang melarang," kata Akmal ketika dihubungi wartawan, Kamis (18/4/2019).
Kendati demikian, Akmal mengingatkan langkah itu tidak etis.
Ia menilai jika hal itu dilakukan, harus ada argumentasi yang kuat atas inkonsistensi itu.
"Tidak ada larangan, cuma karena kita kan tidak melulu persoalan aturan.
Ada etika yang harus diperhatikan," ucap dia.
"Ketika ingin menarik lagi harus ada argumentasi jelas kenapa ditarik.
Publik pasti bertanya itu karena haknya ada di partai pengusung," kata Akmal.
Akmal mengatakan, proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta harus diulang jika ingin mengembalikan calon wakil presiden Sandiaga Uno sebagai wagub.
"Pastinya diulang dari partai pengusung lagi. Diusulkan dua nama," kata Akmal ketika dihubungi, Kamis (18/4/2019).
Menurut Akmal, berdasarkan Pasal 176 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), partai pengusung gubernur dan wakil gubernur mengajukan dua nama ke DPRD melalui gubernur.
Sebelum DPRD melakukan pemilihan, perlu disusun tata tertib pemilihan.
Saat ini, DPRD DKI baru akan menyusun panitia yang berwenang menetapkan tata tertib.
Soal lamanya proses pemilihan, Akmal mengatakan, langkah yang etis seharusnya DPRD memproses permohonan pemilihan wagub.
"Ketika DPRD tidak menindaklanjuti, nanti partai pengusungnya bertanya, kenapa usulan kami tidak dipilih.
Kemudian pertanyaannya, apakah memungkinkan orang lain di luar dua nama yang sudah diajukan?
Kan sudah final prosesnya. Kedua partai pengusung sudah mengumpulkan dua nama," ujarnya.
Akmal mengatakan, bisa saja kedua nama itu dibatalkan dan nama Sandiaga yang dimasukkan sebagai gantinya.
Namun, Akmal menilai perlu ada argumentasi kuat jika langkah itu dilakukan.
"Tidak ada larangan, cuma karena kita, kan, tidak melulu persoalan aturan.
Ada etika harus diperhatikan. Ketika ingin menarik lagi harus ada argumentasi jelas kenapa ditarik.
Publik pasti bertanya itu, karena haknya ada di partai pengusung," kata Akmal.
Dalam pidato pengunduran diri yang dibacakannya di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta pada 27 Agustus 2018, Sandiaga memilih mengundurkan diri sebagai wakil gubernur kendati bisa cuti dan kembali jika kalah.
Adapun, saat ini, DPRD DKI sudah mengantongi dua nama calon pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, yakni mantan wakil wali kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Artikel ini dikompilasi dari Kompas.com dengan judul "Sandiaga Tak Hadiri Syukuran Prabowo-Sandi di TMII, Mengapa?" dan "Konsolidasi Prabowo dan Relawan Berlangsung Tertutup" Dan dengan judul "Sandiaga: Saya Harap Teman-teman DPRD Segera Tunjuk Wakil Gubernur DKI" dan di tribun-medan.com dengan judul Sandiaga Angkat Bicara soal Wacana Kembali Wagub, Harapkan Sebelum Idul Fitri DKI Punya Wagub