Ketua MK Ungkap Pemilu 2019 Paling Sulit dan Minta Lakukan Evaluasi di Pemilu Mendatang
Anwar berharap Pemilihan Presiden kali ini tidak bermuara hingga ke MK, namun demikian ia menyatakan pihaknya siap.
Menurutnya, budaya berkonstitusi ini menjadi salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada pengembangan pelaksanaan praktik ketatanegaraan guna melengkapi berbagai constitutional loopholes (celah konstritusional).
"Budaya berkonstitusi menjadi satu faktor penting dalam mewujudkan konstitusionalisme," terangnya.
Dipaparkannya, budaya berkonstitusi tidak hanya terbatas pada rakyat, melainkan yang lebih penting adalah para pemimpin negara dan pemerintahan.
"Penegakan kaidah-kaidah hukum tata negara, terutama konstitusi, sangat tergantung pada faktir-faktor diluar hukum, terutama faktor politik. Oleh karena itu, jika sistem politik tidak sehat, maka penegakan terhadap UUD 1945, juga sangat sulit dilakukan," jelas Susi.
"Melaksanakan UUD bukan hanya dalam arti bunyi, melainkan makna UUD tersebut." tambahnya.
Usai mengikuti kegiatan selama empat hari berturut-turut, Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Cisarua, Kabupaten Bogor, Kurniasih Panti Rahayu resmi menutup kegiatan diklat bagi wartawan se- Indonesia pada Kamis (25/4/2019).
Dalam sambutannya, Kurniasih berharap peserta mampu meningkatkan pemahaman tentang konstitusi warga negara dan bisa menyampaikan kepada masyarakat luas.
Ditambahkannya, wartawan sebagai pilar ke empat demokrasi memiliki peranan penting dalam memberikan informasi dan edukasi kepada warga. (sdy/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ketua-mk-bersama-ketau-dewan-pers.jpg)