PGN dan Pertamina Klaim Tak Bersalah soal Ledakan Jalan Kruing, Kapolda Pastikan yang Lalai Dihukum

Baik dari pihak Perusahaan Gas Negara (PGN) maupun dari pihak PT Pertamina sama-sama mengklaim gas mereka aman dan tidak ada terjadi kebocoran

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
PGN dan Pertamina Klaim Tak Bersalah soal Ledakan Jalan Kruing, Kapolda Pastikan yang Lalai Dihukum. Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 18.35 WIB itu, diketahui 12 orang menjadi korban. Dengan 2 di antaranya meninggal dunia, lalu 6 mendapatkan perawatan dan 4 lainnya berobat jalan.

"Dari tadi malam kita sudah laksanakan olah TKP. Dari hasil olah TKP, tidak ditemukan kaitan dengan bahan peledak. Berdasarkan keterangan saksi yang kita peroleh, bahwa sejak pagi mereka sudah mencium bau gas," kata Agus di TKP, Jumat (12/4/2019) lalu.

Gadis Remaja Disekap 5 Hari dan Diperkosa Oknum PNS lalu Rekam Aksinya, Korban Trauma Akut

BKM Masjid Perjuangan 45 Tangkap Basah Pelaku Pencurian Uang Infak ketika Tengah Beraksi

"Karena situasi TKP seperti ini, kita sama-sama sekarang akan melaksanakan olah TKP bersama dengan PGN. Kita juga bekerjasama dengan Basarnas Kota Medan untuk olah TKP mengetahui sumber ledakan dimana, yang menyebabkan terjadi ledakan. Apakah dari PGN atau dari tabung gas. Karena korban menggunakan 2 gas PGN dan satu tabung gas," urai Agus.

Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Masih kata Agus, pihaknya menyatakan sampai saat ini ledakan diakibatkan dari tabung gas dan saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan bersama-sama.

"Mudah-mudahan sumber ledakan segera diketahui," ujarnya.

Soal adanya dugaan yang diinformasikan masyarakat, bahwa penyebab ledakan diduga dari keran gas PGN yang bocor. Agus tidak mau asal menuduh, apalagi dalam peristiwa ini ada korban. Dirinya sudah ingatkan PGN untuk mencari tahu penyebab ledakan.

"Karena ini sama-sama masih kita cium bau gas. Kita minta untuk segera dilakukan pengecekan, jangan sampai ada korban yang lain. Karena masyarakat disini cukup padat. Jadi saya minta, kepada PGN untuk lakukan pengecekan di instalasinya. Untuk kejadian ini, siapapun yang lalai dia akan kita proses sesuai ketentuan hukum yang berlalu," tegas Agus.

Videonya Bersama Penari Telanjang Beredar, Caleg Mundur: Ucapan & Tindakan Saya Dipengaruhi Miras

Untuk diketahui, Insiden ledakan dasyat itu mengakibatkan 2 orang tewas, masing-masing bernama Jafier (10) dan Eren (2). Sebanyak 10 orang korban juga mengalami luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.

Pemilik Sate Kerang Rahmat, Rahmat Efendi (43) dan Nurmala Dewi istrinya menjadi korban. Mereka mendapat luka bakar lebih dari 50 persen dan dirawat di rumah sakit.

Setelah sepekan berjuang, untuk menghadapi luka bakar yang diderita lebih dari 50 persen di RS Royal Prima hingga akhirnya dipindahkan ke RS Imelda Medan.

Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Rahmat akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 14.00 WIB. Sementara sang istri masih sempat berjuang untuk sembuh dari luka bakar yang diderita.

Hingga akhirnya Nurmala menghembuskan nafas terakhir pada (25/4/2019) pagi, menyusul kepergian sang suami.

Pasca meninggalnya sang istri, Tribun-medan.com sempat menyambangi kediaman rumah keluarga Rahmat di Jalan PWS Lorong Kerang. Namun kondisi rumah kosong dan tidak ada orang.

Menurut salah seorang warga sekitar yang sedang berkegiatan di masjid, istri Rahmat memang sudah meninggal dan pihak keluarganya meminta agar jenazah dikebumikan di daerah Tembung. Namun tidak diketahui pasti dimana letak area korban dikebumikan.

Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Suasana pasca ledakan gas di rumah toko, Jalan Kruing, Medan, Sumatera Utara, Jumat (12/4/2019).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI)

Teranyar, Agus mengatakan bahwa apabila benar telah terjadi kelalaian dalam peristiwa ledakan di Jalan Kruing. Maka pelaku akan di jerat pasal 359 KUHP. Karena telah lalai mengakibatkan orang mati.

"Kita menunggu hasil Labfor apakah ledakan akibat gas pipa PGN atau kelalaian dari pemilik yang membuat instalasi," tegas Agus, Senin (29/4/2019) malam.

"Kalau kerusakan instalasi, tentunya ini kelalaian pemilik. Akan dikenakan pasal 359," jelas Agus.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved