Reaksi TNI Usai KKB Papua Diduga Eksploitasi & Rekrut Anak-anak Jadi Kombatan Via Medsos

KKB Papua yang didalangi oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) tengah merekrut anak-anak sebagai pasukannya

Ilustrasi
KKB Papua dan TNI 

1 - 2 Desember 2018

Puluhan karyawan PT Istaka Karya yang bekerja untuk melakukan pembangunan jembatan jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi disandera oleh kelompok ini.

Sebanyak 25 pekerja pembangunan jembatan itu kumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo dan kemudian dieksekusi.

Sebanyak 4 orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya dan 19 orang dipastikan meninggal dunia.

3 Desember 2018

Kelompok ini mengejar karyawan yang melarikan diri menuju Distrik Mbua. Kemudian ketika mereka berlindung di Pos TNI755/Yalet, kelompok ini melakukan penyerangan.

Akibatnya, 1 anggota TNI, Serda Handoko gugur dan 1 lagi luka-luka.

4 Desember 2018

Kelompok KKB ini masih menduduki Distrik Yigi yang jaraknya 2 jam berjalan kali dari Distrik Mbua.

Belum ada kabar dari para karyawan PT Istaka Karya yang belum bisa dievakuasi dari Puncak Kabo.

Sementara aparat penegak hukum dari TNI dan Polri sampai sejauh ini mendapat perlawanan dari kelompok KKB.

Bahkan hari ini helikopter yang digunakan TNI ditembaki dan 1 anggota terkena tembakan saat baku kontak di Puncak Kabo.

5 Desember 2018

Satu anggota Brimob atas nama Bharatu Wahyu dan baling-baling helikopter terkena tembakan di Puncak Kabo.

7 Maret 2019

Sumber: Surya
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved