Truk Tangki Masuk Jurang di Lae Pandaroh Dairi, Sopir Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
Personel Satgas BPBD Dairi, Ebriston Nababan mengungkapkan, jasad sopir truk tangki nahas ditemukan terbaring di tanah, di kedalaman 100 meter
Truk Tangki Masuk Jurang di Lae Pandaroh Dairi, Sopir Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Identitasnya
TRIBUN-MEDAN.com- BPBD Dairi bersama Polres Dairi berhasil menemukan sopir truk tangki yang masuk jurang di kawasan Lae Pandaroh, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Kamis (11/5/2019) pagi.
Saat ditemukan kondisinya sudah meninggal dunia.
Personel Satgas BPBD Dairi, Ebriston Nababan mengungkapkan, jasad sopir truk tangki nahas ditemukan terbaring di tanah, di kedalaman 100 meter lebih dari jalan/bibir jurang.
Dari kartu identitas yang ditemukan, korban diketahui bernama Rasmin (44), Dusun I, Desa Alur Gadung, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat.
"Kita mulai jam 07.00 WIB tadi. Kami ada empat orang dari BPBD bersama beberapa personel Polres Dairi yang turun ke bawah. Sekitar 08.00 WIB, mayat korban kami temukan," terang Nababan, Kamis (11/5/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Nababan mengatakan, kondisi jasad korban penuh luka, serta tangan dan kaki patah.
Diduga, korban mencoba keluar dari truk saat tengah berguling jatuh ke dalam jurang dan sempat tertindih badan truk, sehingga meninggal dunia.
Baca: JENDERAL Bintang 3 Mochammad Iriawan Diperiksa TGPF Kasus Novel Baswedan, Inilah Profil Lengkapnya
Baca: Mobil SUV Listrik/Hybrid Outlander PHEV Diluncurkan, Dipatok Rp 1,3 Miliar, Ini Kecanggihannya
Baca: Ini Respons Fairuz Seusai Galih, Rey dan Pablo Jadi Tersangka Bau Ikan Asin tapi Belum Ditahan
"Jasad korban ditemukan terpisah dengan truk. Truknya ada sekitar 250 meter lagi dari bibir jurang, sedangkan tubuh korban di kedalaman 100 meter," ungkapnya.
Kondisi truk sendiri, kata Nababan, telah tertancap ke tanah. Tinggal bagian tangki yang terlihat.
"Kepala truk sudah enggak tampak lagi. Sudah terkubur," ujarnya mengakhiri.
Pantauan Tribun Medan, jasad korban berhasil diangkat dari dalam jurang dan tiba di atas pukul 09.00 WIB lebih.
Baca: PS Keluarga USU Ketemu Universitas Pembangunan Panca Budi di Final Liga Mahasiswa Piala Menpora 2019
Baca: Menilik Ekspresi Tersangka Kasus Viral Ikan Asin, Rey Utami dan Pablo Benua Masuk Mobil Tahanan
Baca: Wanita Ini 12 Tahun Tak Bisa Berbicara, Ternyata Ada Koin yang Tersangkut di Kerongkongannya
Selanjutnya, jasad korban dilarikan ke RSUD Sidikalang dan tiba di sana sekitar pukul 10.30 WIB.
Wakanit Laka Sat Lantas Polres Dairi, Brigpol A Sinuraya yang ditemui di depan Ruang Pemulasaraan Polres Dairi mengungkapkan, pihaknya telah mengumpulkan rekan-rekan dan keluarga korban.
Usai dipulasara, jasad korban diserahkan kepada keluarga.
Baca: Tatap Muka dengan Kader KB, Plt Bupati Asahan Ucapkan Terima Kasih
Baca: Kasus Bau Ikan Asin, Aktor Galih Tersangka dan Dijemput Paksa di Hotel, Rey dan Pablo juga Tersangka
Bus Rombongan Pesta dari Siantar Tabrakan di Lae Pondom Dairi, 35 Luka-luka 1 Tewas
Dua bus ukuran sedang terlibat kecelakaan dengan truk pengangkut getah karet di jalan kawasan hutan lindung Lae Pondom, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Rabu (10/7/2019) sekitar pukul 10.30 WIB.
Sedikitnya, 35 penumpang beserta dua sopir mengalami luka-luka.
Pantauan Tribun Medan, TKP kecelakaan merupakan jalan menikung.
Bus pertama (yang berada di depan) hanya terbalik ke bahu jalan, sedangkan bus kedua ringsek berat.
Hampir setengah badan bus remuk.
Baca: Ramalan Cuaca-Kota Medan Diramalkan Diguyur Hujan Siang Ini, Siapkan Perlengkapanmu
Baca: AKHIRNYA Terkuak Ada Pintu Rahasia dan Lift Akses Masuk Ruang Kerja Gubernur yang Terjaring OTT KPK
Truk pengangkut getah karet juga ringsek.
Kedua bus masing-masing bernomor polisi BK 7003 TM dan BK 7005 TM. Sementara, truk: BL 8984 E.
"Satu mobil kami ada sekitar 18 orang," kata Pangaribuan, salah satu anggota rombongan.
Pangaribuan mengatakan, mereka datang dari Parluasan, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.
Mereka dalam perjalanan menuju ke Gereja HKBP Sidikalang, Jalan Gereja, untuk menghadiri pesta.
Sopir salah satu bus nahas, Ronal Nadapdap mengungkapkan, kejadian terjadi cukup singkat.
"Kami datang dari arah Merek menuju Sidikalang.
Sesampai di TKP ini, tiba-tiba ada truk dari arah Sidikalang melaju kencang dan posisinya memakan separuh badan jalan."
"Saya sempat mengelak, tetapi bagian samping kanan bus saya tertabrak, sehingga oleng, lalu kami terbalik," ungkap Ronal yang ditemui di TKP.
Bus kedua, sambung Ronal, yang berada di belakangnya tak sempat mengelak alias banting stir ke kiri.
Alhasil, benturan hebat tak terelakkan.
"Kacaulah kondisinya saat itu.
Penumpang-penumpang sudah dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit oleh polisi," pungkas Ronal.
Wakanit Laka Sat Lantas Polres Dairi, Brigadir A Sinuraya yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya telah mengamankan sopir truk pengangkut karet ke Mapolsek Sumbul.
"Sopir truk sudah kita amankan.
Sekarang ini kita sedang berupaya mengevakuasi kedua bus dan truk agar tidak menimbulkan kemacetan," kata Sinuraya.
tribun-medan.com masih mengupayakan identitas korban dalam kecelakaan ini.
(cr16/tribun-medan.com)