Menteri Basuki Jumpai Bupati Simalungun JR Saragih, Bicarakan Soal Jalan Rusak di Kawasan Danau Toba

Menteri Basuki mengatakan perbaikan jalan di Kawasan Danau Toba (KDT) harus didukung oleh jalan-jalan penunjang.

Penulis: Tommy Simatupang |
Biro Setpres/Kris
Menteri Basuki Jumpai Bupati Simalungun JR Saragih, Bicarakan Soal Jalan Rusak di Kawasan Danau Toba. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana serta jajaran Kabinetnya meninjau The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Kabupaten Toba Samosir. 

Menteri Basuki Jumpai Bupati Simalungun JR Saragih, Bicarakan Soal Jalan Rusak di Kawasan Danau Toba

TRIBUN-MEDAN.com- Menteri Basuki Jumpai Bupati Simalungun JR Saragih, Bicarakan Soal Jalan Rusak di Kawasan Danau Toba.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengingatkan setiap pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang berstatus provinsi mau pun daerah.

Menteri Basuki mengatakan perbaikan jalan di Kawasan Danau Toba (KDT) harus didukung oleh jalan-jalan penunjang.

Saat disinggung tentang jalan rusak di Kawasan Danau Toba Simalungun, Basuki mengaku sudah bertemu dengan Bupati JR Saragih.

Ia sudah menyampaikan tentang perbaikan jalan di Kabupaten Simalungun sebagai satu dari tujuh kabupaten KDT.

"Kemarin saya sudah jumpa dengan bupatinya. Iya (perbaikan jalan provinsi atau pun kabupaten sebagai penujang pengembangan KDT sebagai wisata kelas dunia),"ujarnya di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Jokowi meninjau Situs Budaya Huta Sialagan, Rabu (31/7/2019).

Tentang kinerja Bupati Simalungun JR Saragih dalam perbaikan infrastruktur, Basuki meminta tribun-medan.com menanyakan ke Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan.

Baca: DKP Kota Medan dan PT NSESOLUSI Tandatangani Nota Kesepahaman Proses Daur Ulang Sampah

Baca: Kasus Haris Simamora Terdakwa Pembunuhan 4 Orang Sekeluarga di Bekasi Diputus Hari Ini

Baca: Pemerintah Kucurkan Dana Rp 2,5 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di Kawasan Danau Toba (KDT)

Baca: Sandiaga Uno Sebut Dia Tak Dilibatkan hingga Ucapan Prabowo sebelum Bertemu dengan Megawati

"Kalau bupatinya itu urusan pak luhut,"tambahnya.

Basuki mengungkapkan tahun 2020 Kementerian PUPR akan mengucurkan anggaran Rp 2,5 Triliun untuk tahun 2020.

Ia mengatakan masih ada 21 kilometer lagi yang belum diselesaikan. Kementerian PUPR juga akan melakukan perbaikan situs-situs budaya atau pun sejarah di KDT.

Baca: UPDATE Ikan Asin - Jawaban Menohok Fairuz soal Surat Permintaan Maaf Galih; “Kemarin ke Mana Aja?

Baca: LIVE Streaming Thailand Open 2019 Hari Ini sedang Berlangsung, Indonesia Baru Loloskan Dua Wakilnya

Baca: ROCKY Gerung Angkat Bicara soal Posisi Terkini PA 212 selepas Pertemuan Jokowi-Prabowo

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo meninjau Kawasan Danau Toba untuk melihat perkembangan pembangunan.

Kawasan Danau Toba merupakan satu dari lima lokasi wisata superprioritas yang diharapkan dapat menjadi lokasi wisata kelas dunia.

Presiden Joko Widodo telah melakukan kunjungan ke Geosite Sipinsur, Salib Kasih, Siborongborong, Geopark Kaldera Toba, Huta Sialagan, Tanah Ponggol, dan Makam Raja Sisingamangaraja XII.

Baca: Wali Kota Medan: Banjir, Transportasi dan Sampah Harus Segera Diatasi

Baca: AKHIRNYA Terkuak Cara Dokter LS Menjegal Langkah Dokter Gigi Romi Berujung Gagal Lolos CPNS

Baca: Pemko Medan Melalui Balitbang Gelar Rapat Koordinasi Atasi Genangan Air di 2 Titik

 

Pemerintah Kucurkan Dana Rp 2,5 Triliun untuk Bangun Infrastruktur di Kawasan Danau Toba (KDT)

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan ada 21 kilometer jalan di Kawasan Danau Toba (KDT) yang belum dilakukan pengerjaan.

 Ia mengungkapkan seluruh Kawasan Danau Toba (KDT) akan terhubung pada tahun 2019 ini.

Demikian disampaikan Basuki di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi situs budaya Raja Sialagan di Desa Silagan, Kabupaten Samosir, Rabu (31/7/2109).

"KDT ini berbeda dengan Labuhanbajo dua hari sudah selesai di desa. Semua infrastruktur kita benahi. Tinggal 21 kilometer yang belum selesai," katanya.

Basuki mengungkapkan pemerintah akan mengucurkan Rp 2,5 Triliun khusus perbaikan infrastruktur da tahun 2020.

Anggaran itu akan memperbaiki seluruh jalan berstatus nasional di Kawasan Danau Toba.

"Kita kerjakan yang besar-besar dulu. Danau Toba ini kalau perlu banyak identifikasi. Karena ada 28 titik spot di Danau Toba,"ujarnya.

Ia juga menyinggung akan memperbaiki situs-situs budaya. Perbaikan ini, katanya, agar situs-situs itu dapat tersusun dengan baik.

Baca: UPDATE Ikan Asin - Jawaban Menohok Fairuz soal Surat Permintaan Maaf Galih; “Kemarin ke Mana Aja?

Baca: LIVE Streaming Thailand Open 2019 Hari Ini sedang Berlangsung, Indonesia Baru Loloskan Dua Wakilnya

Baca: ROCKY Gerung Angkat Bicara soal Posisi Terkini PA 212 selepas Pertemuan Jokowi-Prabowo

"Misalnya ini Huta Sialagan ini kita bersihkan lebih baik. Kita jadikan situs yang lebih baik,"katanya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi mendatangi Kabupaten Samosir untuk meninjau sarana dan prasarana transportasi air dan perkembangan pembangunan Kawasan Danau Toba.

Presiden Jokowi berada di KDT selama tiga hari yakni mulai Senin (29/7/2019) hingga hari ini Rabu (31/7/2019).

Baca: Wali Kota Medan: Banjir, Transportasi dan Sampah Harus Segera Diatasi

Baca: AKHIRNYA Terkuak Cara Dokter LS Menjegal Langkah Dokter Gigi Romi Berujung Gagal Lolos CPNS

Baca: Pemko Medan Melalui Balitbang Gelar Rapat Koordinasi Atasi Genangan Air di 2 Titik

(tmy/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved