Empunya Bebek Ciphuk jadi Korban Orderan Fiktif Grabfood, Ditagih Rp 40 Juta hanya Kurun 3 Hari
Empunya Bebek Ciphuk jadi Korban Orderan Fiktif Grabfood, Ditagih Rp 40 Juta hanya Kurun 3 Hari
Mereka menghubungi pihak Halodoc yang terafiliasi dengan Go-Jek untuk menonaktifkan layanan agar tak ada order yang masuk ke apotek mereka.
"Kan kalau yang datang sampai ratusan begitu mengganggu operasional kita juga, selain itu kasian juga para driver-nya," kata dia.
Ia kemudian menjelaskan, biasanya orderan yang masuk berupa pesanan obat seharga Rp 1.000-Rp 5.000. Namun, ongkos yang masuk bisa mencapai puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
"Bisanya tuh setelah beli mereka nganter, terus sampai alamat enggak ada siapa-siapa, dibalikin lagi obatnya," ungkapnya.
Iswan (42), pedagang yang berjualan 24 jam di dekat lokasi Apotek mengatakan, banyaknya driver gojek yang datang ke apotek itu sebenarnya sudah sejak empat hari sebelumnya.
"Siang malam itu ramai kemarin, dari jam 00.00 WIB sampai jam 11.00 WIB lah," ujar Iswan. (*)
#Empunya Bebek Ciphuk jadi Korban Orderan Fiktif Grabfood, Ditagih Rp 40 Juta hanya Kurun 3 Hari
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pengakuan Korban Order Fiktif GrabFood: Kaget Saat Transaksi Tiba-tiba Mencapai Rp 40 Juta... Dan Ada Ratusan Order Fiktif, Apotek K24 Terpaksa Tutup Orderan Via Go-Jek