Pengejaran KKB Papua
UPDATE PENGEJARAN KKB PAPUA, Kodam XVII/Cendrawasih Ungkap Baku Tembak, Bupati Nduga Minta Maaf
UPDATE PENGEJARAN KKB PAPUA, Kodam XVII/Cendrawasih Ungkap Baku Tembak, Bupati Nduga Minta Maaf
Ia mengklaim, dari hasil pertemuan tersebut, Bupati Nduga Yarius Gwijangge telah bersedia untuk lebih komunikatif terhadap aparat.
"Saya minta maaf bapak-bapak, yang berikutnya kita akan komunikasi," kata Rodja, menirukan ucapan bupati.

Sebelumnya, Bupati Nduga Yairus Gwijangge meminta TNI-Polri menarik personelnya dari Nduga.
Ia menyampaikan permintaan tersebut saat bertemu Ketua DPR Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2019).
"Kami dengan harapan penuh, meminta kepada Bapak Presiden melalui Ketua DPR, bahwa penarikan anggota TNI-Polri itu tidak jadi masalah," ujar Yairus.
Baca: UPDATE Polisi Dibakar Pendemo, Polres Cianjur Tetapkan Seorang Mahasiswa Tersangka, Periksa 31 Orang
Menurut Yairus, keberadaan personel TNI/Polri di wilayahnya membuat hidup masyarakat tidak tenang.
Bahkan, masyarakat terpaksa mengungsi ke saudara dan kerabat di kabupaten sehingga sekitar 11 distrik di Nduga kosong.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Nduga Namia Gwijangge menyampaikan, masyarakat Nduga memang memiliki trauma terhadap keberadaan militer di wilayahnya sejak peristiwa Mapenduma tahun 1996.

Menurut Namia, konflik berkepanjangan antara pihak TNI/Polri dan KKB Papua yang menamakan diri Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah memberikan dampak negatif bagi masyarakat, terutama dalam mengakses hak atas pendidikan dan kesehatan.
Kegiatan belajar-mengajar 24 sekolah di 11 distrik saat itu tidak berjalan.
Puskesmas dan posyandu juga tak berfungsi seperti semestinya.
TNI Tetap Buru KKB Papua
Meski Bupati Nduga Yairus Gwijanggememinta TNI dan Polri ditarik, tapi TNI tetap melakukan tugasnya untuk melindungi dan mengamankan Nduga dari gangguan kelompok kriminal bersenjata (KKB) papua.
Dilansir Kompas.com, TNI memiliki sejumlah alasan kuat untuk tetap melakukan perburuan KKB Papua.
Baca: WHATSAPP TERKINI: Gunakan Fitur, Cara Mudah Mengetahui Lokasi Pasangan di Whatsapp (WA), Alamat IP
Kodam XVII/Cenderawasih menyatakan tidak akan memenuhi tuntutan Bupati Nduga itu karena Nduga merupakan satu kesatuan dari NKRI.