BEDA JUSUF Kalla (JK), Gerindra Setuju 10 Pimpinan MPR Wakili Semua Fraksi, Dukung Usulan Partai PAN
BEDA JUSUF Kalla, Gerindra Setuju 10 Pimpinan MPR Wakili Semua Fraksi, Dukung Usulan Partai PAN
BEDA JUSUF Kalla (JK), Gerindra Setuju 10 Pimpinan MPR Wakili Semua Fraksi, Dukung Usulan Partai PAN
TRIBUN-MEDAN.COM - BEDA JUSUF Kalla (JK), Gerindra Setuju 10 Pimpinan MPR Wakili Semua Fraksi, Dukung Usulan Partai PAN.
//
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyetujui usulan penambahan pimpinan MPR RI menjadi 10 orang.
"Kalau Pak Prabowo malah secara prinsip sangat mendukung bahwa ini kan lembaga permusyawaratan," Edhy saat ditemui di Kantor DPP Gerindra, Jalan RM. Harsono, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Edhy mengatakan, usulan 10 pimpinan MPR tersebut dapat mewakili semua fraksi di Parlemen.
Baca: Fakta-fakta Tersangka Pembakar Polisi di Cianjur, hingga Aksi Siswa SMK Viral Menolong Aiptu Erwin
Sebab, ia melanjutkan, Indonesia adalah negara yang luas, maka akan lebih baik di MPR semua elemen terwakilkan dengan penambahan jumlah pimpinan.
"Anggota DPR dan DPD itu jumlahnya sekarang 575 ditambah 134. Jumlah ini menurut saya juga sangat kecil dibanding luas wilayah kita. Jadi, kalau ada keterwakilan masing-masing elemen, saya pikir itu juga bagus," ujarnya.
Soal anggapan penambahan pimpinan MPR akan membuat pemborosan keuangan negara, Edhy yakin hal itu tidaklah benar.
Baca: Dipecat dari Anggota Paskibraka, Gloria Hamel Bikin Heboh 2016, Nasibnya Kini Gak Disangka
"Tanpa adanya lembaga ini dibikin, di negara ini sudah terjadi pemborosan kok. Kenapa kita gak berpikir lebih clear lagi, berapa ongkosnya untuk menambah itu (pimpinan MPR).
Enggak besar dan ruangannya sudah ada, kegiatannya, berapa jumlah anggaran yang masuk DPR RI dan MPR, gak lebih dari Rp 5 triliun, berapa persen dari anggaran negara, apa yang dihasilkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengusulkan pimpinan MPR menjadi 10 orang agar mendinginkan perebutan kursi pimpinan MPR antarparpol.
Baca: MOTOGP - Jadwal Siaran Langsung MotoGP Inggris, Jorge Lorenzo Siap Balapan, Marc Marquez Diprediksi
Baca: Reaksi Gubernur DKI Anies Baswedan, Nelayan Diusir Petugas Satpol PP DKI dari Pulau Reklamasi
Saleh mengatakan, awal periode 2019-2024 pimpinan MPR akan berjumlah menjadi 5 orang. Saat ini pimpinan MPR berjumlah delapan orang.
"Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi 10 orang dengan rincian sembilan mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Soal siapa ketuanya, bisa dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat," kata Saleh dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2019).
Wapres JK Bilang Berlebihan
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai usulan penambahan Pimpinan MPR menjadi 10 orang berlebihan.
"Berlebihan buat saya. Kan tugas MPR kan tidak banyak," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/8/2019).
Kalla menyatakan, jika jumlah pimpinan MPR jadi 10 maka akan menyulitkan proses pengambilan keputusan.
Baca: Kronologi Seorang Siswi Dipaksa Tersangka MS (31) Melakukan Hubungan Intim di Kantor Pramuka
Ia menilai usulan tersebut sengaja dimunculkan agar semua partai parlemen mendapat kursi Pimpinan MPR.
Kalla menilai semestinya tak perlu seperti itu dan tetap mengikuti peraturan perundang-undangan sekarang yakni Pimpinan MPR berjumlah 5 orang.
"Kalau MPR 10 pimpinannya bayangkan kalo mau rapat pimpinan 10 orang lamanya pasti. Sisanya banyak berarti semua partai ingin ada ketuanya lah," ujar Kalla.
Baca: Kronologi Seorang Siswi Dipaksa Tersangka MS (31) Melakukan Hubungan Intim di Kantor Pramuka
"Ya kita berpikirlah, bukan hanya soal efisiensi bagaimana pengambilan keputusan pembagian tugasnya kalau 10 orang. Apalagi kan MPR tidak selalu bersidang," lanjut dia.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PAN Saleh Partaonan Daulay mengusulkan penambahan pimpinan MPR menjadi 10 orang. Usulan itu ditujukan agar mendinginkan perebutan kursi pimpinan MPR antarparpol.
Seperti diketahui, UU MD3 Nomor 2 Tahun 2018, pimpinan MPR periode 2019-2024 terdiri atas 1 orang ketua dan 4 wakil yang terdiri atas unsur fraksi parpol dan perwakilan DPD.
Baca: Dipecat dari Anggota Paskibraka, Gloria Hamel Bikin Heboh 2016, Nasibnya Kini Gak Disangka
"Tentu sangat baik jika pimpinan yang akan datang disempurnakan menjadi 10 orang dengan rincian sembilan mewakili fraksi-fraksi dan 1 mewakili kelompok DPD. Soal siapa ketuanya, bisa dimusyawarahkan untuk mencapai mufakat," kata Saleh dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2019).
Saleh mengatakan, rekonsiliasi kebangsaan dapat dilakukan dengan penambahan kursi pimpinan MPR.
Dengan begitu, ia berharap pemilihan pimpinan MPR dapat dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.
"Musyawarah mufakat adalah perwujudan demokrasi pancasila. Itu yang perlu diaktulisasikan lagi saat ini. Dengan begitu, rekonsiliasi kebangsaan yang diinginkan semua pihak bisa terealisasi," ujarnya.
Baca: Nasib Pelaku Penyerangan Polsek Wonokromo Diperiksa Tim Densus 88, Kapolda Jatim Angkat Bicara
Tautan asal KOmpas: Gerindra . . . dan Wapres JK Bilang . . .
BEDA JUSUF Kalla (JK), Gerindra Setuju 10 Pimpinan MPR Wakili Semua Fraksi, Dukung Usulan Partai PAN