Polri Akan Usut Tuntas Dugaan Praktik Rasisme terhadap Mahasiswa Asal Papua, Pintu Masuk Video Viral

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan kembali berkunjung ke Provinsi Papua, dalam waktu dekat ini.

Editor: AbdiTumanggor
tribunnews/MUHAMMAD FADHLULLAH
Polri akan usut tuntas dugaan praktik rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Jawa Timur. 

Dedi mengatakan, pintu masuk penyelidikan adalah dari video yang disebarkan dan viral di media sosial.

Video itu menampilkan situasi ketika mahasiswa asal Papua di asrama Surabaya didatangi sekelompok ormas, personel Polri dan TNI terkait dugaan penghinaan bendera merah putih, Jumat (16/8/2019) lalu.

"Nanti akan kami coba dalami lagi. Alat bukti dari video itu dulu. Video itu didalami dulu, setelah itu barulah siapa orang-orang atau oknum-oknum yang terlibat menyampaikan diksi dalam narasi (rasisme) seperti itu," ujar Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Kata Jokowi dan Jusuf Kalla Soal Rusuh Manokwari

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara soal kericuhan di Manokwari, Papua.

Keduanya sama-sama mengimbau agar masyarakat Papua bisa bersabar dan menahan diri atas insiden persekusi dan rasisme yang terjadi di Surabaya dan Malang.

Namun, Wapres Kalla sekaligus meminta aparat keamanan untuk menjelaskan secara terbuka akar masalah yang terjadi.

Jokowi Presiden Jokowi memberi pernyataan relatif singkat, yakni hanya 1 menit 10 detik.

Jokowi mengatakan, ia menyadari ada sebuah insiden dugaan persekusi dan rasisme di Surabaya dan Malang, Jawa Timur, yang telah membuat tersinggung masyarakat di Papua.

Kepala Negara pun meminta masyarakat Papua memaafkan pihak-pihak yang telah membuat mereka terluka hatinya.

"Jadi, saudara-saudaraku. Pace, mace, mama-mama di Papua, di Papua Barat, saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, yang paling baik adalah saling memaafkan," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2019).

"Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik," ujar dia.

Jokowi memastikan, pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat.

Namun, saat ditanya terkait proses hukum terhadap pihak-pihak yang telah memicu kemarahan masyarakat Papua, Jokowi enggan berkomentar lebih jauh.

"Ya, cukup," kata Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved