Papua Bergejolak hingga Terjadi Pembakaran Fasilitas Umum, Jenderal Bintang 2 Kelahiran Papua Kecewa

“Saya sebagai Pangdam XVIII/Ksr sangat sesalkan dan kecewa dengan kejadian ini,” kata Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau

kasuari18-tniad.mil.id
Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, Pangdam Pangdam XVIII/Kasuari 

Papua Bergejolak hingga Terjadi Pembakaran Fasilitas Umum, Jenderal Bintang 2 Kelahiran Papua Kecewa

TRIBUN-MEDAN.com - Adanya insiden mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu membuat sejumlah protes di berbagai daerah, seperti yang terjadi di Fakfak dan Timika yang menggelar aksi demonstrasi.

Bahkan aksi di dua kota itu berujung rusuh. Massa di Timika yang awalnya mengusung misi damai, tiba-tiba melempari gedung DPRD dengan batu.

Aksi melempari batu ini rupanya dipicu kekecewaan massa yang lama menunggu kedatangan Ketua DPRD Mimika dan Bupati Mimika.

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (21/8/2019) pagi, lebih dari seribu orang datang dari berbagai wilayah di Timika, Kabupaten Mimika.

Mereka turun ke jalan guna menyuarakan aspirasi anti-rasisme, terkait insiden yang menimpa mahasiswa Papua di Malang, Jawa Timur, pada 16 Agustus 2019.

Mereka berkumpul di depan Kantor DPRD Mimika. Awalnya suasana berjalan damai. Namun, setelah beberapa jam menunggu kedatangan Bupati dan Ketua DPRD Mimika, massa terprovokasi.

Sejumlah orang keluar dan mengangkat tangannya di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019).
Sejumlah orang keluar dan mengangkat tangannya di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/8/2019). Sebanyak 43 orang dibawa oleh pihak kepolisian untuk diminta keterangannya tentang temuan pembuangan bendera Merah Putih di depan asrama itu pada Jumat (16/8/2019). (kompas.com)

Baca: Pradesh Bunuh Diri Sembari Lakukan Video Call dengan Istrinya, Bertengkar karena Keuangan Menurun

Baca: JARANG, Anak SMA Tinggi Badan 2,6 Meter (di Atas Normal), Cita-cita Atlet, Bukan TNI atau Polisi

Lemparan batu ke arah gedung DPRD Mimika yang terletak di Jalan Cenderawasih Kota Timika, mencuat sekitar pukul 13.00 WIT. Hingga Rabu siang, situasi belum kondusif.

Massa masih melakukan pelemparan meskipun tembakan peringatan dilakukan aparat keamanan. Aparat kepolisian terpancing dan mengeluarkan tembakan peringatan guna meredakan amukan massa aksi.

Tak jauh berbeda, aksi demostrasi di Fakfak, Papua Barat, juga berujung rusuh. Massa membakar dan merusak fasilitas umum

Dikutip dari Tribunpapua.com, demonstran membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju pasar.

Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Mathias Krey mengatakan, aparat kepolisian dan TNI sudah berada di lokasi demonstrasi untuk melakukan pengamanan.

"Anggota Brimob dijadwalkan dikirim ke Fakfak untuk membantu mengamankan wilayah tersebut," katanya saat dihubungi dari Jayapura, Papua.

Dari video di media sosial, tampak api membakar pasar tersebut. Warga takut mendekat.

Sebelumnya, warga Kota Sorong, Manokwari, dan Jayapura menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk protes atas peristiwa yang dialami mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari Papua Barat, Senin (19/8/2019) lalu. Gedung DPRD dibakar. Aktivitas warga dan perekonomian lumpuh total.

Aksi demonstrasi terus meluas. Warga Jayapaura dan Kota Sorong juga menggelar aksi protes atas insiden rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved