RAMOS HORTA Eks Pemimpin Timor Timur Angkat Bicara soal Papua hingga Seruan Frans Magnis pada OPM

''Sudah hampir 60 tahun Papua dan Papua Barat selalu jadi bagian di bawah pemerintah Indonesia kok tetap belum damai?" lanjut Franz Magnis.

Editor: Tariden Turnip
dw indonesia/Ayu Purwaningsih
RAMOS HORTA Eks Pemimpin Timor Timur Angkat Bicara soal Papua hingga Seruan Frans Magnis pada OPM. Ramos Horta, eks Presiden Timor Leste, yang memimpin perjuangan Timor Timur lepas dari Indonesia 

Kami akan menikmati konektivitas abad ke-21.

Kami telah memiliki cyber optic di seluruh negeri, sekarang tinggal menunggu kabel bawah laut.

José Manuel Ramos-Horta: pemenang hadiah Nobel Perdamaian dan mantan presiden Timor Leste/DW/Ayu Purwaningsih

Selain itu ada sebuah penelitian oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), yang mengatakan bahwa pada tahun 2018, Timor Leste tidak memiliki lagi kasus malaria, jadi sudah mencapai target pengentasan penyakit malaria, yang selama berabad-abad membunuh begitu banyak orang.

Pada tahun 2002, kami hanya memiliki 19 dokter.

Sekarang kami memiliki lebih dari 1.000 dokter.

Situasi politik secara keseluruhan, seperti diketahui kami negara demokrasi, kami bangga akan hal itu, meski tidak selalu berjalan lancar.

Kadang ada ketegangan di parlemen, antara parlemen dan presiden, pemerintah dan presiden, demikian sebaliknya, tetapi itulah demokrasi.

Jika kita tidak menginginkan ketegangan, jika tidak menyukai ketegangan politik, bisa jadi mungkin seperti menyalin model Korea Utara, di mana semua orang selalu harus setuju dengan pemimpinnya.

Kami memiliki demokrasi yang sangat dinamis, masyarakat sipil sangat aktif, kami memiliki banyak media, media sosial merajalela, kami tidak mencoba mengendalikan disiplin ilmu atau menyensor media sosial, di sisi lain, mayoritas Timor Leste adalah Katolik, yakni 98%, ada juga minoritas Protestan dan komunitas Muslim, dan ketiga agama ini hidup berdampingan secara damai.

Deutsche Welle: Bagaimana hubungan Timor Leste dengan Indonesia?

Kami memiliki hubungan terbaik dengan Indonesia.

Dan saya kenal semua negara-negara di Asia.

Saya tahu konflik dan ketegangan di Asia.

Saya tahu hubungan antara beberapa negara Asia dengan negara-negara tetangganya, misalnya: Korea dan Cina, Bangladesh dan Pakistan, Pakistan dan India, dll.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved