News Video

Kepsek di Medan Diduga Lakukan Pelecehan Seksual kepada Siswi, Raba Paha hingga Chat Kata SAYANG

Institusi pendidikan di Medan dihebohkan dugaan pelecehan seksual siswi di Yayasan Amal Sosial Al Jamiyatul Washliyah

Tribun Jogja
Ilustrasi pelecehan seksual. (Tribun Jogja) 

Saat disinggung kenapa pergi mengecek lokasi harus membawa D dan temannya serta tidak mengajak salah seorang staff perguruan.

"Ya memang tidak ada mengajak staff dikarenakan yang ikut sudah ramai. Dan memang D bersama rekannya ini saya dekat. Namun tidak ada bermaksud lain. D sudah saya anggap adik saya sendiri. Dan hubungan saya ya sekedar kakak dan adik," ungkapnya.

Saat Tribun Medan menanyakan kepada Kepala sekolah tentang tudingan adanya chat yang mengandung kata 'sayang' seperti yang ditudingkan para siswa, Mulkan mengatakan bahwa hal tersebut adalah hal biasa.

"Sayang ini kan banyak arti, bisa kakak adik, bisa anak sama bapak. Bisa juga sayang terhadap murid," ujarnya seraya menambahkan bahwa hal tersebut tidak bermaksud apapun.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Perguruan Bidang Kurikulum Muhammad Nasir (53) terkait adanya dugaan kata-kata 'sayang'.

"Di situ ada kata-kata sayang. Sayang ini kan bisa banyak diartikan. Setelah itu, siswi ini keberatan. Seharusnya kalau keberatan ia harus melapor ke perguruan. Atau jika tidak senang laporkan ke polisi," jelasnya.

Namun si siswi ini, lanjut Nasir tidak melakukan itu (bentuk pengaduan) melaikan mengshare chat tersebut kepada medsos.

"Hal tersebut memicu rasa peduli dan siswa-siswa ini berkonsultasi kepada pihak ke tiga. Maka situasi menjadi panas," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved