News Video
Mahasiswa Papua di Medan Kibarkan Bintang Kejora dan Gunakan Pakaian Adat
Massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Balai Kota, Lapangan Merdeka, Sabtu
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com - Massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Balai Kota, Lapangan Merdeka, Sabtu (31/8/2019).
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com massa berjalan kaki mulai dari kampus USU Jalan DR Mansyur dengan membawa atribut Bintang Kejora dan memakai pakaian adat sembari meneriakkan "Papua Merdeka, Referendum Yes".
Beberapa pria juga mengecat wajah dan tubuhnya bergambar Bintang Kejora.
Personel kepolisian juga tampak melakukan pengawalan ketat.
Tonton videonya;
Ayo subscribe channel YouTube Tribun MedanTV
Dua Mahasiswa Papua Terduga Pengibar Bintang Kejora di Depan Istana Ditangkap, Ini Penjelasan Polisi
Polda Sumut Kirim 500 Personel untuk Bantu Pemulihan Konflik di Papua
Massa IMP menuntut kebebasan dan memprotes militerisme yang terus terjadi di bumi cendrawasih tersebut.
Dalam orasinya, mereka meminta agar pemerintah menarik seluruh personel TNI dan Polri yang berada di Papua.
"Tarik semua militer dari Tanah Papua," kata koordinator aksi, Damiel Wandik, Sabtu (31/8/2019).
Damiel menambahkan bahwa jika militer masih terus beroperasi di sana, maka akan membuat aksi unjuk rasa berkepanjangan, bukan hanya di Papua, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia.
"Akan ada gelombang unjuk rasa yan makin besar jika militer tidak ditarik dari sana," tegas Damiel.
Selain itu, mereka juga memprotes pengerahan aparat TNI dan Polri ke Provinsi Papua dan Papua Barat dalam beberapa hari terakhir.
Pemerintah beralasan, pengerahan pasukan keamanan ke sana untuk memulihkan situasi keamanan di sana.
Menyusul gelombang unjuk rasa yang menyebabkan sejumlah fasilitas publik dan kantor pemerintahan di sana (Papua) rusak.
Polda Sumut juga dikritik karena mengirim personel brimob ke sana.