News Video

Mahasiswa Papua di Medan Kibarkan Bintang Kejora dan Gunakan Pakaian Adat

Massa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Balai Kota, Lapangan Merdeka, Sabtu

"Kami dengar, polisi di sini juga dikirim ke sana," ujarnya.

"Ini kami anggap sebagai tindakan untuk mengekang kebebasan warga Papua," teriak salah satu peserta aksi saat orasi.

Diketahui, pada Jumat (30/8/2019) malam kemarin, Polda Sumut melaksanakan upacara pelepasan 250 personel brimob untuk membantu pengamanan di Papua.

Personel itu diberangkatkan hari ini dari Bandara Kualanamu menuju Jayapura untuk membantu pemulihan disana.

Berdasarkan keterangan polisi, bala bantuan aparat keamanan dari Polda Sumut masih akan dikirim pada gelombang berikutnya.

Mereka akan bertugas di sana hingga situasi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat kondusif.

Para mahasiswa asal Papua ini juga mengkritik pemerintah atas pemutusan internet yang terjadi di Papua serta pemadam listrik. Mereka menilai itu sebagai salah satu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Pengibar Bintang Kejora di Istana Ditangkap

Dua pelaku pengibar bendera Bintang Kejora di depan Istana pada unjuk rasa tanggal 28 Agustus 2019 ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Dua orang yang ditangkap berinisial AT dan CK.

Penangkapan terhadap keduanya dilakukan pada Jumat (30/8/2019).

"Pada Hari Jumat 30 Agustus, tim gabungan jajaran Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penangkapan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, Sabtu (31/8/2019).

"Terhadap dua orang pelaku tindak pidana kejahatan terhadap keamanan negara, dan atau permufakatan akan melakukan kejahatan terhadap keamanan negara dan makar," sambungnya.

Bintang Kejora Berkibar di Depan Mabes TNI AD, Panglima Marsekal Hadi Ingin Bertemu Egianus Kogoya

Prabowo Subianto: Bantu Jokowi Selesaikan Papua, Semua Elite Politik Lupakan Dulu Perbedaan

Sindiran Menohok Zulklifli Hasan: Baru Kali Ini Pengibaran Bendera Bintang Kejora Tak Ditindak

Argo Yuwono mengungkapkan, AT berperan sebagai koordinator lapangan aksi, menggerakkan massa, menyiapkan bendera, dan orasi di atas mobil komando.

"CK merupakan koordinator lapangan dari Jaktim dan juga berorasi bersama CK," ungkap Argo Yuwono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved