Sihar Sitorus Center Minta Edy Rahmayadi Tak Buat Wacana yang Menimbulkan Keresahan di Masyarakat

Mengingatkan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, supaya bijak dalam melemparkan wacana maupun kebijakan ke publik.

TRIBUN MEDAN/SATIA
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi ditemui usai salat di Masjid Agung Medan, Kamis (22/8/2019. 

“Saya kira untuk Bali sudah ada brandingnya sesuai dengan kearifan lokal Bali dan karakter Bali, yaitu pariwisata berbasis Budaya,” kata Koster.

“Jadi, gak perlu lagi kami mengembangkan brand yang justru mempersempit dan mengecilkan branding yang sebelumnya sudah ada, dan sudah sangat cocok buat Bali yaitu pariwisata budaya,” tambah Koster.

Ditambahkan Koster, di Bali juga tidak perlu ada lokasi pariwisata halal secara khusus. Sebab tak pernah ada permasalahan halal atau tidak halal di Bali.

Sihar Sitorus Center menyerahkan bola kepada Panitia Liga Amatir Medan Super League di Stadion TD Pardede, Minggu (14/7/2019)
Sihar Sitorus Center menyerahkan bola kepada Panitia Liga Amatir Medan Super League di Stadion TD Pardede, Minggu (14/7/2019) (TRIBUN MEDAN / ILHAM)

“Selama ini tanpa label halal gak ada masalah. Jadi tak mungkin merubah Bali dari pariwisata berbasis Budaya menjadi pariwisata halal,” katanya.

Apalagi 70 persen wisatawan datang ke Bali menikmati wisata budaya. Selain itu, adat dan seni di Bali sangat tidak mungkin dibuat sertifikat halal.

“Berkaca dari konsep pariwisata Bali serta keresahan dan penolakan yang keras dari masyarakat sekitar Kawasan Danau Toba terkait konsep kebijakan Pariwisata Halal yang ditawarkan Edy, maka sudah waktunya polemik wacana wisata halal di Danau Toba diakhiri dengan semua pihak kembali ke titik nol,” tutup Charles mengakhiri pernyataannya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved