Sosok 2 Jenderal TNI Asli Putra Papua yang Jadi Pangdam, Ada Dua Alasan Utama di Baliknya
Sosok 2 Jenderal TNI Asli Putra Papua yang Jadi Pangdam, Ada Dua Alasan Utama di Baliknya
Sosok 2 Jenderal TNI Asli Putra Papua yang Jadi Pangdam, Ada Dua Alasan Utama di Baliknya
Dua Jenderal TNI Asli Papua, Mayjen Wayangkau & Mayjen Asariba, Jadi Pangdam di 2 Kodam di Papua
TRIBUN-MEDAN.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengganti dua jenderal yang menduduki jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) di dua Kodam yakni Kodam XVII/Cenderawasih di Papua dan Kodam XVIII/Kasuari di Papua Barat, pada Senin (2/9/2019).
Hal itu sesuai dengan Surat keputusan Panglima bernomor Kep/872.a/VIII/2019, memutuskan untuk memberhentikan Pangdam Cenderawasih.
Kedua panglima kodam (Pangdam) ini adalah asli putra Papua.
Sebelumnya, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau ditunjuk menjadi Pangdam XVII/Cenderawasih sejak 14 Agustus 2019.
Ia menggantikan Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring.
Di mana saat itu, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau pindah dari Kodam XVIII/Kasuari ke Kodam XVII/Cenderawasih.
Namun Surat Keputusan Panglima no 872 tersebut dibatalkan sehingga Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau yang putra asli Papua tetap menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari.

Sedangkan Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang yang sempat menggantikan Mayjend TNI Joppye Onesimus Wayangkau jadi Pangdam XVIII/Ksr ditarik menjadi Aspam Kasad.
Sementara jabatan Panglima Kodam XVII/Cenderawasih dipercayakan kepada Mayjen TNI Herman Asaribab, yang sebelumnya menjabat Pangdam XII/Tanjung Pura.
Mayjen TNI Herman Asaribab juga putra asli Papua.

Mayjen TNI Herman Asarib juga pernah menjabat Kasdam XVII/Cenderawasih saat masih berpangkat Brigadir Jenderal.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Sisriadi membenarkan pergantian tersebut.
Ia menjelaskan, ada dua alasan pertimbangan utama Panglima TNI dalam proses penggantian pejabat Pangdam XVII/Cendrawasih.