Aulia Kesuma Kenal Pupung Lewat Aplikasi Kencan Online, Mengaku Sempat Diancam Dibunuh Anak Tiri

Aulia Kesuma (45), blak-blakan menceritakan kehidupan rumah tangganya dengan suaminya, di Chandra Purnama alias Pupung Sadili

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
Aulia Kesuma, Pupung Sadili dan anaknya yang bernama Dana 

Nantinya, uang hasil penjualan rumah itu akan digunakan untuk membayar utang. Kendati demikian, permintaan Aulia itu ditolak oleh Pupung Sadili.

Atas penolakan tersebut, Aulia Kesuma merasa sakit hati dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya.

Ia berharap, rumahnya dapat disita oleh bank setelah menghabisi nyawa Edi dan anak tirinya, Dana. "Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada (meninggal), Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak," ucapnya.

"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," imbuh Aulia.

Pembunuh Bayaran Sempat Tak Tega
Pembunuh bayaran yang disewa Aulia Kesuma gagal saat berupaya membakar jasad Pupung Sadili dan Dana. Merasa tak tega, pembunuh bayaran itu memadamkan obat nyamuk yang digunakan untuk membakar jasad Pupung dan Dana. Pemadaman dilakukan dengan diludahi.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, Aulia Kesuma dan tersangka lainnya berencana membakar rumah untuk membuat orang-orang mengira Pupung dan Dana tewas karena kebakaran.

Mereka pun menyiapkan barang untuk membakar kediaman Pupung di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Yakni tiga obat nyamuk spiral dan tiga kain yang telah disiram bensin.

Aulia Kesuma berharap rumah di Lebak Bulus terbakar selang 12 jam setelah dinyalakan pada Sabtu (24/8/2019) pukul 07.00 WIB.

"Perencanaan berikutnya adalah membakar rumah seolah-olah meninggal karena terbakar. Dibuatlah tiga komponen pembakar dengan obat nyamuk spiral dan diletakkan kain yang sudah disiram bensin di samping obat nyamuk," tutur Suyudi dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Tiga obat nyamuk tersebut kemudian diletakkan di ruang berbeda, yaitu kamar Pupung di lantai satu, kamar Dana di lantai dua, dan garasi.

Namun, seorang pembunuh bayaran berinisial S merasa tak tega dan memilih memadamkan obat nyamuk tanpa sepengetahuan Aulia Kesuma.

"Namun saat obat nyamuk dibakar, S berubah pikiran, timbul ketidaktegaan. Obat nyamuk di garasi dan di kamar ED (Pupung) dimatikan dengan cara diludahi," ungkap Suyudi.

Obat nyamuk tersebut hanya membakar kamar Dana di lantai dua. Peristiwa itu sempat diketahui warga dan api berhasil dipadamkan pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB.

Karena rencana gagal, Aulia Kesuma dan anak kandungnya, Kelvin, kemudian membawa jasad Pupung dan Dana ke Sukabumi, Jawa Barat untuk dibakar di dalam mobil.

Kelvin hingga kini masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur karena terkena luka bakar saat berusaha membakar ayah tirinya yang sudah tak bernyawa di dalam mobil.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Polisi sampai Geleng-geleng Kepala saat Aulia Kesuma Ngaku Lega seusai Bunuh Suami dan Anak Tirinya

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved