Djarot dan Terdakwa Hoaks Dewi Budiati Bertemu di PN Medan, Bersalaman tapi Hukum Harus Ditegakkan
Djarot mengatakan hal yang membuatnya sedih karena adanya opini dan halusinasi dalam memposting status melalui smartphone.
Penulis: Victory Arrival Hutauruk |
Sedangkan terdakwa yang mengenakan baju dengan balutan warna emas dengan jilbab emas tampak tenang saat menyalami Djarot.
Dalam dakwaan Jaksa, disebutkan bahwa terdakwa pada tanggal 6 Juni 2018 sekitar pukul 19.35 WIB dimana akun facebook atas nama Legros Aliyah melakukan postingan dengan tulisan/kalimat berupa
"Djarot tertangkap tangan tengah menyuap Kades2 di Asahan, tepatnya di acara rapat ketua ketua Abdesi simpang kawat Asahan.
Saat ini tim investigasi tengah mengumpulkan bukti bukti untuk diteruskan keranah hukum.
Djarot sempat dilarikan ke kantor polisi dan bawaslu namun dilepas, beberapa bukti termasuk keterangan warga yang sudah sebagian didapat.
Termasuk sobekan kertas pengikat uang berjumlah Rp 10 Juta rupiah beberapa lembar yang tercecee dilantai pertemuan mohon doa agar kasus ini terbuka lebar kemata publik guna menyelamatkan Sumut dari tangan tangan kotor yang dengan hasrat politik yang membabi buta”.
Disertai dengan memposting foto saksi Drs H Djarot Saiful Hidayat MS yang dibubuhi kalimat “Djarot tertangkap tangan tengah menyuap Kades di Asahan.
Kemudian terdakwa Dewi Budiati dengan akun facebooknya nama Dewi Budiati Teruna pada tanggal 7 Juni 2018 sekira pukul 03.36 WIB melakukan postingan tulisan/kalimat yang isinya:
“Ini bukan hoaks, kejadian kemarin malam tempat desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat saat rapat Apdesi Kabupaten Asahan, relawan Eramas mendapat info dari warga bahwa Djarot mendatangi para Kades yang tengah rapat, lalu relawan menggerebek Djarot yang datang dari acara Sei Rengas.
Agar tak disebut hoak, pertemuan berlangsung tanggal 6 Juni jam 21.00 alamat pertemuan dikantor Apdesi Asahan, sekali lagi alamat pertemuan di desa Simpang Empat Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan nama ketua Apdesi yang memfasilitaai Inisial H.U dihadirin 48 Kades yang menggerebek Djarot relawan Eramas yang mendapat lalu segera meluncur, Djarot baru saja mengikuti acara di Sei Rengas lalu diatur acara Apdesi yang telah diseting sebelumnya.”
Bahwa kemudian terdakwa pada tanggal 7 Juni 2018 sekira pukul 4.17 wib dengan akun facebook dengan nama Dewi Budiati Teruna kembali memposting lagi kalimat tulisan yang isinya;
“Berita Djarot dan Kades Asahan bukan hoak, tempat kejadian tanggal 5 Juni jam 21.00 WIB Tempat kantor Apdesi Kabupaten Asahan Desa Simpang Empat.''
Terdakwa didakwa melanggar Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik.
(vic/tribunmedan.com)