Permudah Pelajar Pahami Matematika, Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Gunakan Permainan Ular Tangga

Inovasi itu dikembangkan Afni sejak tahun 2018, dan telah digunakan sebagai media pembelajaran matematika hampir di 50 sekolah di Kabupaten Deliserdan

Penulis: M.Andimaz Kahfi |
TRIBUN MEDAN/HO
Permudah Pelajar Pahami Matematika, Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Gunakan Permainan Ular Tangga. Para siswa di Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Kabupaten Deliserdang, yang antusias saat memainkan inovasi permainan ular tangga untuk lebih mudah mengingat rumus matematika. 

Permudah Pelajar Pahami Matematika, Madrasah Tsanawiah Negeri 2  Gunakan Permainan Ular Tangga

TRIBUN-MEDAN.com-Permudah Pelajar Pahami Matematika, Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Gunakan Permainan Ular Tangga.

Seorang guru sekolah di Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, membuat inovasi metode belajar matematika menggunakan media permainan Ular Tangga.

Guru Pegawai Negeri Sipil di Madrasah Tsanawiah Negeri 2 Deliserdang, Arfi Wahyuni (40), mengembangkan metode belajar luas permukaan bangun datar dengan cara bermain Ular Tangga.

Inovasi itu dikembangkan Afni sejak tahun 2018, dan telah digunakan sebagai media pembelajaran matematika hampir di 50 sekolah di Kabupaten Deliserdang.

"Awalnya saya melihat ada kendala untuk memahamkan kepada siswa dalam mengingat rumus-rumus menghitung luas permukaan bangun datar," kata Alfi Wahyuni, Rabu (4/9/2019).

"Dari situ saya mulai berpikir, apa media yang tepat untuk menstimulus para siswa untuk mengingat dalam jangka panjang," sambungnya.

Baca: KADO PAHIT 2020, tak Hanya BPJS Naik, Tarif Listrik 900 VA Naik, 24,4 Juta Pelanggan Kena Dampak

Baca: Humas PTPN III Terkejut Dengar Informasi Ada Penggeledahan KPK di Medan

Baca: Dana Otsus Rp 17,5 Juta per Kepala, Mahfud MD Bongkar Perangai Korup Pejabat Papua

Kesulitan untuk mengingat rumus menghitung luas permukaan bangun datar, menjadi kendala bagi anak-anak dalam menjawab soal ujian.

Padahal, pelajaran matematika ini sudah dipelajari oleh siswa saat mereka duduk di bangku Sekolah Dasar.

Dari beberapa waktu berfikir tentang metode yang tepat, akhirnya Afni mengadopsi metode bermain Ular Tangga untuk di aplikasikan dalam luas permukaan bangun datar.

Baca: Humas PTPN III Ridho Asril Minta Jurnalis Tidak Salah Sangka : KPK Tidak Ada Kemari

Baca: Aulia Kesuma Kenal Pupung Lewat Aplikasi Kencan Online, Mengaku Sempat Diancam Dibunuh Anak Tiri

Baca: MAHFUD MD Napaktilas Kisah Gus Dur Lakukan Pendekatan pada Papua, Bikin Terharu

Dengan mengaplikasikan bentuk luas permukaan bangun datar kedalam permainan Ular Tangga, secara otomatis para siswa akan mengingat rumus dalam jangka panjang.

"Dengan cara ini, anak-anak tidak perlu menghafal. Mereka dengan sendirinya akan mudah mengingat apa itu rumus layang-layang, apa itu rumus trapesium, belah ketupat dan rumus lainnya," ungkap Afni.

Selain mudah dipahami oleh para siswa, metode ini juga dapat dimainkan oleh kelompok hingga delapan orang.

Baca: Pemainnya Diejek Rasialis saat Cetak Gol Penalti, Fans Garis Keras Inter Milan Malah Mendukung

Baca: Bima Aryo akan Terpisah dari Anjing-anjing Pemburunya Berjenis Belgian Malinois

Setiap anak akan memainkan dadu dan hasilnya akan dihitung berdasarkan rumus masing-masing luas permukaan bangun datar.

"Jadi ketika ini dimainkan oleh anak-anak, secara otomatis mereka akan mengingat rumus setiap jenis luas permukaan bangun datar. Jika ada soal yang berkaitan dengan hal itu, tentu anak-anak akan mudah menjawabnya," bebernya.

Untuk memainkan metode yang ditemukannya itu, Arfi terlebih dahulu menuliskan setiap rumus luas permukaan bangun datar di papun tulis.

Para siswa yang akan bermain di setiap papan Ular Tangga yang telah diubah dengan bentuk permukaan bangun datar itu berjumlah empat sampai enam siswa.

Baca: Mahasiswa S2 ITB Ditemukan Tewas di Kamar Indekos, Gantung Diri di Kusen Pintu Kamar

Baca: PAPUA TERKINI, 5 Penambang Emas Tewas Diserang di Yahukimo, 47 Orang Selamat, Ini Penjelasan Polisi

Setiap jumlah dadu yang muncul akan dihitung menggunakan rumus masing-masing luas permukaan bangun datar.

Jika dalam permainan Ular Tangga bidak akan berjalan berdasarkan jumlah dadu yang muncul, namun berbeda dengan permainan menggunakan rumus matematika.

Jalannya bidak atau gacuk pada permainan tersebut, berdasarkan hasil perhitungan jumlah dadu yang muncul, dihitung dengan rumus masing-masing bentuk luas bangun datar.

Misalnya ketika dadu yang keluar angka dua, maka gacuk berada di kotak nomor dua yaitu di bangun segitiga. Untuk berikutnya, jika pemain mendapatkan mata dadu nilai tiga, itulah yang dijadikan nilai x atau tinggi dalam rumus menghitung bangun segitiga.

Setelah mendapat hasil dari penghitungan menggunakan rumus setiap bentuk bangun, maka bidak pun akan berjalan sesuai jumlahnya.

Kalau dari hasil penghitungan mendapatkan hasil enam, maka bidak akan dijalankan enam langkah ke kotak lain, begitu selanjutnya.

"Ketika di jelaskan sekali, kalau ada yang bertanya itu wajar. Selanjutnya saya tuliskan rumus di papan tulis. Perlahan akhirnya siswa mudah menerimanya, sebab metode belajarnya sambil bermain," jelasnya.

Salah seorang siswi Kelas VIII, Sri Hanifah (13), mengaku semula dirinya kesulitan untuk menghafal rumus menghitung luas permukaan bangun datar. Namun dengan permainan Ular Tangga, dirinya mudah mengingat setiap rumus.

"Awalnya agak bingung, karena permainannya ini beda dengan permainan Ular Tangga biasa. Tapi setelah dijelaskan dan dimainkan lebih mudah di hafal," kata Hanifah.

Menurutnya, permainan Ular Tangga dengan rumus luas permukaan bangun datar telah ia mainkan sejak masih duduk di bangku kelas VII.

Dampak yang ia rasakan dari metode permainan tersebut, adalah setiap rumus masing-masing luas bidang melekat di ingatannya.

"Lebih cepat hafal dan paham dengan rumusnya. Terus kalau ada soal ujian langsung ingat cara mengerjakan," tuturnya.

Senada dengan temannya, siswi kelas VIII lainnya, Cut Salsabilla (12) mengaku sangat terbantu dengan metode melalui permainan Ular Tangga tersebut.

"Sekarang lebih mudah ingat rumus, memainkannya bisa ramai-ramai. Kalau sebelum ada permainan ini, payah ingat rumus masing-masing luas permukaan bangun datar," jelas Cut.

(mak/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved